By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Sekala.id
  • Nasional
  • Daerah
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Pemerintahan
    • Parlemen
    • Advertorial
    • Kultur
    • Olahraga
    • Hiburan
Sekala.idSekala.id
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Kultur
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Inspirasi
  • Advertorial
  • Hiburan
Search
  • Nasional
  • Daerah
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kutai Kartanegara
    • Samarinda
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Kultur
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Inspirasi
  • Advertorial
  • Hiburan
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2023 sekala.id. PT Sekala Media Klausa. All Rights Reserved
ParlemenSamarinda

Berkaca dengan Sistem Pemidanaan Belanda, Narapidana Tidak Dibiayai Negara

Redaksi
By Redaksi
Published Jumat, 21 Juli 2023
Share
SHARE

Samarinda, Sekala.id – Belanda punya cara sendiri untuk menghukum para pelaku kejahatan. Hanya yang melakukan kejahatan serius saja yang dikirim ke penjara atau lembaga pemasyarakatan (lapas). Sisanya, biasanya cukup membayar denda atau kerja sosial.

Akibatnya, banyak penjara di Negara Kincir Angin itu yang sepi, bahkan tutup. Sementara itu, di Indonesia, penjara penuh sesak dengan narapidana. Bahkan, sudah melebihi kapasitas.

Hal ini menarik perhatian Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun. Dia baru saja berkunjung ke penjara di Belanda bersama Gubernur Isran Noor. Dia kagum dengan sistem pemidanaan di sana. Bahkan penjara di Belanda hanya terisi 20 persen narapidana dari kapasitas maksimal.

“Di sana, pelanggaran dan kriminal tetap ada. Tapi, hukumannya tidak selalu penjara. Bisa dengan denda atau kerja sosial,” katanya.

Yang lebih menarik lagi, narapidana di Belanda tidak membebani negara. Mereka malah diberdayakan dengan kerja sosial atau bekerja di perusahaan.

“Kami lihat sendiri di penjara, ada lembaga khusus yang mengurus pekerjaan para narapidana. Jadi, mereka tidak jadi beban negara seperti di Indonesia. Ini lebih baik dan lebih manusiawi,” ucapnya.

Dia bilang, Indonesia harus belajar dari Belanda. Di Indonesia, orang yang sedikit salah langsung masuk penjara. Akhirnya, negara rugi besar untuk menghidupi mereka.

“Di Indonesia, penjara kita penuh, ditambah pembiayaan yang mahal. Ya, makanya kita ke Belanda untuk belajar sistem pemidanaan mereka,” terangnya.

Politikus PDI Perjuangan itu berharap, pemerintah pusat bisa menerapkan sistem pemidanaan seperti Belanda. Jadi, negara tidak perlu lagi mengeluarkan banyak uang untuk narapidana.

“Tentu Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) akan memberikan masukan kepada Pemerintah Pusat soal penerapan sistem pemidanaan ini,” paparnya. (Apr/Fch/Sekala)

TAGGED:APPSIGubernur KaltimIsran NoorMuhammad SamsunWakil Ketua DPRD Kaltim
Share This Article
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Rangkaian HKG PKK ke-51, Kukar Gelar Pameran UP2K dengan Produk Unggulan
Next Article HKG ke-51, Bupati Kukar Ajak Ibu-ibu PKK Se-Kaltim Senam dan Tanam Pohon

Berita Undas

Guru Honorer SMA/SMK di Kaltim Enam Bulan Tanpa Gaji, DPRD Minta Pemprov Bertindak
Kamis, 19 Juni 2025
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin (kanan) dan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kaltim, Dasmiah (kiri).
“Gratispol” Resmi Bergulir: Pendidikan dan Kesehatan Gratis Jadi Amunisi Awal Pemprov Kaltim
Kamis, 19 Juni 2025
Gaji Belum Cair Sejak Januari, Guru Honorer SMA/SMK di Kaltim Menjerit
Selasa, 17 Juni 2025
Pelindo Tepis Tuduhan Ilegal, Warga Tegaskan Aksi Tolak Pandu Bukan oleh Preman
Jumat, 13 Juni 2025
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kaltim, Dasmiah.
Pemprov Kaltim Luncurkan GratisPol, Mahasiswa Ditargetkan Tak Perlu Bayar UKT Lagi
Jumat, 13 Juni 2025

Berita yang mungkin kamu sukai

Pemerintahan

SMP 16 Samarinda Menuju Sekolah Terpadu, Ini yang Akan Dilakukan Pemkot Samarinda

2 Min Read
Advertorial

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Berikan Tanggapan Terhadap Isu-Isu Strategis di Kota Samarinda

1 Min Read
Politik

KPU Samarinda Verifikasi Surat Dukungan Andi Harun-Saparuddin, Temukan Dokumen Tak Memenuhi Syarat

2 Min Read
Pemerintahan

Refleksi dan Maaf, Andi Harun Pimpin Halalbihalal di Samarinda

2 Min Read
Sekala.id

Afiliasi:

Logo SMSI
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2023 sekala.id. PT Sekala Media Klausa. All Rights Reserved
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna
Password

Lost your password?