By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Sekala.id
  • Nasional
  • Daerah
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Pemerintahan
    • Parlemen
    • Advertorial
    • Kultur
    • Olahraga
    • Hiburan
Sekala.idSekala.id
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Kultur
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Inspirasi
  • Advertorial
  • Hiburan
Search
  • Nasional
  • Daerah
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kutai Kartanegara
    • Samarinda
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Kultur
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Inspirasi
  • Advertorial
  • Hiburan
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2023 sekala.id. PT Sekala Media Klausa. All Rights Reserved
PemerintahanSamarinda

Bahaya Narkoba Mengancam Generasi Muda, Kaltim Gelar Rehabilitasi Berbasis Pemberdayaan

Redaksi
By Redaksi
Published Rabu, 26 Juni 2024
Share
Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, hadiri Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024 di Kalimantan Timur diadakan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim (Foto: Sekala)
SHARE

Samarinda, Sekala.id – Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024 di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi momen refleksi dan tekad kuat untuk memerangi narkoba yang kian merajalela. Penyalahgunaan narkoba bagaikan bom waktu yang siap menghancurkan generasi muda dan menghambat kemajuan bangsa. Hal ini ditegaskan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, dalam puncak peringatan HANI yang dihelat di Gedung Serbaguna Balai Rehabilitasi Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Kaltim, Rabu (26/6/2024).

“Narkoba tak hanya merusak individu, tapi juga merenggut masa depan bangsa,” tegas Akmal Malik.

Lebih lanjut, Akmal menyampaikan apresiasi kepada BNNP Kaltim atas komitmen dan kerja kerasnya dalam upaya pencegahan dan rehabilitasi para korban narkoba. Ia berharap program rehabilitasi tidak hanya berfokus pada penyadaran bahaya narkoba, tetapi juga pada pemberdayaan dan pengembangan kreativitas para warga binaan.

“Rehabilitasi bukan hanya tentang menjauhkan mereka dari narkoba, tapi juga membekali mereka dengan keterampilan dan bekal hidup agar bisa kembali produktif di masyarakat,” jelas Akmal.

Pemberdayaan ini, menurut Akmal, dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan positif, seperti pelatihan bertani. Hal ini tak hanya membantu para warga binaan membangun diri, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan masyarakat.

“Di sini, mereka diajarkan bagaimana bercocok tanam dan menghasilkan sayuran yang nantinya dapat dipasok ke masyarakat,” ujarnya.

Akmal menuturkan, Pemprov Kaltim berencana membangun greenhouse di Lapas Perempuan Tenggarong dan Balai Rehabilitasi Tanah Merah untuk mendukung program ini. Ia menegaskan bahwa pemutusan mata rantai peredaran dan penyalahgunaan narkoba harus dilakukan secara komprehensif, mulai dari hulu hingga hilir.

“Penting untuk memberikan mereka kegiatan positif agar mindset mereka berubah dan terhindar dari jeratan narkoba kembali,” imbuhnya.

Akmal juga mengingatkan bahwa pesatnya pertumbuhan ekonomi Kaltim, dengan segala peluang dan gaya hidup mewah yang menyertainya, dapat menjadi celah bagi peredaran narkoba. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penindakan harus dilakukan dengan kolaborasi erat antar pihak, mulai dari aparat penegak hukum hingga seluruh elemen masyarakat.

“Perang melawan narkoba ini bukan tanggung jawab BNNP Kaltim semata, tapi membutuhkan komitmen dan kerjasama dari semua pihak,” tegasnya.

Kepala BNNP Kaltim, Brigjen Pol Rudi Hartono, dalam kesempatan yang sama menyatakan bahwa HANI menjadi momentum untuk membangkitkan semangat dan optimisme para warga binaan agar mereka bisa berkarya dan berkreasi.

“Mereka adalah bagian dari saudara kita dan anak bangsa yang perlu dibantu dan diberi kesempatan untuk kembali ke jalan yang benar,” kata Rudi.

Rudi berharap Pemprov Kaltim dapat terus mendukung pengembangan kreativitas dan kemandirian para warga binaan agar mereka bisa kembali ke masyarakat dengan bekal dan keterampilan yang mumpuni.

Puncak peringatan HANI di Kaltim dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, seperti drama musikal yang dipersembahkan oleh Lapas Perempuan Tenggarong, serta penyaksikan puncak acara HANI secara virtual yang diselenggarakan oleh BNN RI. (Kal/El/Sekala)

TAGGED:Akmal MalikBNNP KaltimHari Anti Narkotika InternasionalPj Gubernur Kaltim
Share This Article
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Hari Keempat Bocah 13 Tahun Hilang Tenggelam di Sungai Mahakam, Tim SAR Masih Berjibaku Mencari Korban
Next Article Massa Unjuk Rasa Tuntut Kebiri Kimia Pelaku Kekerasan Seksual Anak di PN Samarinda

Berita Undas

Geger Napi Kendalikan Bisnis Sabu, Lapas Samarinda Terapkan Pemeriksaan Berlapis
Selasa, 5 Agustus 2025
Ketua DPRD Kabupaten Mahulu Devung Paran, Pimpin PAW Lut Minal Abidin Gantikan Suhuk SE
Selasa, 5 Agustus 2025
Beras Mahal tapi Mutunya Tak Layak, Ini Temuan DPPKUKM Kaltim di Pasaran
Selasa, 5 Agustus 2025
Mitra Maxim Geruduk Kantor Gubernur Kaltim, Tuntut Kantor Dibuka Kembali dan Audit Aplikator Secara Adil
Selasa, 5 Agustus 2025
Parkir Liar di Titik Rawan Macet, Dishub: Pengelola Usaha Jangan Lepas Tangan
Selasa, 5 Agustus 2025

Berita yang mungkin kamu sukai

Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Pemerintahan

Wali Kota Samarinda Tetapkan UMK 2025 Sebesar Rp3,7 Juta

1 Min Read
Advertorial

Bidik Prestasi Internasional, Kaltim Bangun Ekosistem Olahraga dari Dasar

2 Min Read
Pemerintahan

Akhirnya, RTRW Samarinda Baru Disahkan

2 Min Read
Advertorial

Upaya Pemkab Kukar Tingkatkan SDM Kesehatan dan Pendidikan

2 Min Read
Sekala.id

Afiliasi:

Logo SMSI
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2023 sekala.id. PT Sekala Media Klausa. All Rights Reserved
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna
Password

Lost your password?