Samarinda, Sekala.id – Musyawarah Provinsi (Musprov) II Serikat Media Siber Indonesia Kalimantan Timur (SMSI Kaltim) berlangsung dengan suasana penuh kebersamaan, pada Minggu (11/5/2025). Forum ini menetapkan Wiwid Marhaendra Wijaya sebagai Ketua SMSI Kaltim periode 2025-2029, tanpa proses voting.
Musprov yang digelar di Ruang Ruhui Rahayu, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim Muhammad Faisal. Kegiatan ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai daerah, termasuk perwakilan Forkopimda, PWI Kaltim, hingga tokoh-tokoh organisasi pers. Wakil Ketua Umum SMSI Bidang Organisasi Yono Hartono dan Sekjen SMSI Makali Kumar turut hadir mewakili pengurus pusat.
Makali menegaskan bahwa Musprov merupakan agenda rutin empat tahunan sesuai AD/ART SMSI, yang mengutamakan prinsip musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan.
“Kita kedepankan musyawarah, bukan voting. Itu sudah menjadi amanah organisasi,” ungkap Makali.
Muncul empat kandidat ketua, yakni Wiwid Marhaendra, Indra Teguh, Yakub Anani, dan Jerin. Namun, setelah forum berjalan dinamis, seluruh kandidat sepakat menghindari pemungutan suara dan memilih jalur mufakat.
Akhirnya, Wiwid dipercaya sebagai Ketua, didampingi Indra Teguh sebagai Ketua Harian, Yakub Anani sebagai Sekretaris, dan Jerin sebagai Bendahara.
Makali pun menepis adanya campur tangan dalam penetapan struktur baru SMSI Kaltim.
“Tidak ada intervensi sama sekali. Ini murni hasil kesepakatan mereka sendiri,” tegasnya.
Wiwid menanggapi amanah tersebut dengan sikap terbuka. Ia menyatakan siap menerima kritik dan bahkan membuka kemungkinan mundur jika dalam tiga bulan kinerjanya dianggap tidak memuaskan.
“Saya maju bukan karena ambisi, tapi karena dorongan teman-teman. Kalau dalam tiga bulan tidak efektif, saya siap mundur,” ujar Wiwid.
Ia juga menekankan pentingnya kekompakan tim dan penguatan koordinasi internal. Salah satu fokus awal adalah menyiapkan sekretariat permanen yang saat ini masih menumpang di Kantor PWI Kaltim.
Diwawancara terpisah, Ketua Panitia Musprov, Jerin, menilai dinamika dalam forum adalah hal positif.
“Adanya perdebatan itu artinya sehat, tanda bahwa organisasi ini hidup, bukan hanya formalitas,” katanya.
Menurut Jerin, perhatian terhadap Musprov kali ini sangat tinggi. Bahkan, SMSI Pusat menetapkan Kaltim sebagai wilayah percontohan untuk pengembangan ekosistem media siber secara nasional.
“Mulai dari Forkopimda, BPK, hingga Korem memberikan atensi terhadap forum ini,” tutup Jerin. (Jor/El/Sekala)