Samarinda, Sekala.id – Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan Terminal Tipe A Samarinda Seberang pada hari ini (28/2/2024). Kunjungan ini menandakan babak baru bagi konektivitas dan modernitas transportasi di Kalimantan Timur.
Informasi peresmian diperoleh setelah rapat koordinasi dengan Dandim 0901/Smd pada Sabtu, 24 Februari 2024. Presiden Jokowi bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan berangkat pada Rabu siang, pukul 14.00 WIB dan dijadwalkan tiba di Samarinda pada 17.00 Wita.
Agenda kunjungan Presiden tak hanya peresmian. Jokowi akan meninjau area terminal dan mengunjungi toko-toko UMKM di dalamnya, didampingi Menteri Perhubungan dan tamu undangan.
Dibangun oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Terminal Tipe A Samarinda Seberang dikelola oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Provinsi Kalimantan Timur. Terminal ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan transportasi darat dengan standar keselamatan tinggi.
Terminal ini melayani penumpang Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) jalur Samarinda-Banjarmasin dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dari Samarinda ke berbagai daerah di Kalimantan Timur.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu, menjelaskan bahwa petugas Dishub telah melakukan persiapan keamanan di beberapa titik untuk menyambut kedatangan Presiden.
“Paspampres ditugaskan untuk mengatur lalu lintas di titik-titik tertentu,” ujarnya.
Pembangunan Terminal Samarinda Seberang dianggap penting untuk meningkatkan kenyamanan pengguna transportasi darat. Terminal ini bukan sekadar tempat naik turun penumpang, tetapi juga terminal modern dengan fungsi beragam. Kehadirannya menjadi pelengkap fasilitas pendukung seiring dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Pembangunan Terminal Samarinda Seberang dimulai pada tahun 2022, termasuk revitalisasi area parkir bus, loket, tempat pemeriksaan kesehatan, tempat istirahat, drop area, jalan menuju parkir kendaraan kecil, dan fasilitas lainnya.
Terminal ini terletak di atas lahan seluas 6.682 meter persegi dengan luas bangunan 3.600 meter persegi, yang merupakan aset Ditjen Hubdat Kemenhub. Terminal ini sudah aktif dan pada tahun 2020 telah melayani sekitar 51.338 penumpang. (Jor/El/Sekala)