Samarinda, Sekala.id – Laju ribuan pengemudi ojek dan taksi online memenuhi ruas Jalan Gajah Mada di depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), pada Selasa (20/5/2025). Aksi damai ini bukan sekadar protes, tapi bentuk perlawanan terhadap ketimpangan yang mereka alami selama bertahun-tahun.
Di bawah Aliansi Mitra Kaltim Bersatu (AMKB), sekitar 10 ribu driver dari berbagai kabupaten/kota di Kaltim menyatukan suara. Mereka menuntut perbaikan sistem yang selama ini dianggap tidak berpihak kepada para pekerja transportasi online. Aksi ini juga merupakan bagian dari gerakan nasional Forum Diskusi Transportasi Online Indonesia (FDTOI).
“Kami sudah terlalu lama dijadikan objek. Aplikator bebas atur tarif dan program promo seenaknya. Yang kerja keras, tetap kami,” ujar Ivan Jaya, perwakilan AMKB, di tengah aksi.
Ada lima tuntutan utama yang disuarakan massa, termasuk di antaranya kenaikan tarif bersih, penghapusan biaya tambahan untuk konsumen, hingga kehadiran regulasi khusus untuk layanan antar barang dan makanan.
Ivan juga menyoroti strategi bisnis aplikator yang justru menjerat mitra dalam lingkaran promosi yang dinilai memiskinkan. Program semacam slot operasional dan double order disebut membuat driver sulit mendapat penghasilan layak.
“Kami tidak minta dimanjakan, tapi dilindungi. Ini soal keadilan,” tegasnya.
Tak hanya berhenti di tuntutan teknis, AMKB juga mendorong pemerintah agar segera mendorong pengesahan Undang-Undang Transportasi Online yang komprehensif. Mereka mendesak Gubernur Kaltim untuk menyampaikan aspirasi ini langsung ke Kementerian Perhubungan, sebagaimana amanat Permenhub No. 12/2019 dan No. 118/2018.
Aksi berjalan tertib di bawah pengawalan aparat. Poster-poster besar bertuliskan “Stop Eksploitasi Ojol” dan “Tarif Naik, Hidup Layak” mewarnai barisan panjang pengemudi yang berdiri sejak pagi.
Menanggapi unjuk rasa ini, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menemui perwakilan massa. Ia berjanji akan segera menindaklanjuti aspirasi tersebut ke level nasional.
“Driver online adalah tulang punggung ekonomi digital, terutama untuk UMKM. Kami akan perjuangkan aspirasi ini ke pemerintah pusat,” tegas Seno Aji. (Jor/El/Sekala)