Samarinda, Sekala.id – Ikon baru Samarinda, Teras Mahakam, mengalami keterlambatan penyelesaian. Proyek senilai Rp 36,9 miliar ini molor dari target penyelesaian akhir Desember 2023. Kontraktor pun terancam denda.
“Kontraktor akan didenda sesuai aturan bila tak selesai tepat waktu,” tegas Wali Kota Samarinda, Andi Harun, Selasa (14/5/2024).
Awalnya, proyek ini dijadwalkan rampung akhir 2023. Namun, kontraktor meminta perpanjangan waktu 50 hari hingga Februari 2024. Meski diberi kelonggaran, proyek yang diharapkan menjadi ikon baru Samarinda ini belum juga tuntas.
Kesal dengan molornya proyek, Andi Harun memerintahkan Sekretaris Daerah Samarinda, Hero Mardanus, untuk menyelesaikan sisa pekerjaan dalam waktu dua bulan.
“Saya instruksikan Sekda tuntaskan sisa pekerjaan maksimal dua bulan,” tegasnya.
Andi Harun menegaskan, Pemkot Samarinda ingin semua proyek berjalan sesuai jadwal, termasuk Teras Mahakam yang dinanti warga.
“Fokus utama kami adalah menyelesaikan sisa pekerjaan tepat waktu,” pungkasnya. (Kal/El/Sekala)