Samarinda, Sekala.id – Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sri Puji Astuti mengungkapkan, nasib guru di Kota Tepian tidak terurus. Padahal, mereka adalah ujung tombak dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
Menurut Puji, status honorer yang diberlakukan Pemerintah Pusat membuat banyak sarjana, khususnya sarjana pendidikan, malas jadi guru. Padahal, guru sangat dibutuhkan untuk mengajar anak-anak Samarinda.
“Kami berharap Pemerintah Provinsi Kaltim bisa membantu kami dalam meningkatkan kualitas SDM Samarinda. Salah satunya dengan memberikan bantuan non-fisik kepada guru-guru kami,” kata Puji, Senin (19/2/2024).
Puji menjelaskan, bantuan non-fisik itu bisa berupa pelatihan, bimtek, atau beasiswa. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi dan motivasi guru dalam mengajar. Apalagi, ada beberapa mata pelajaran yang berubah karena adanya kurikulum baru.
“Kami ingin guru-guru kami bisa menghasilkan anak-anak Samarinda yang siap bersaing di Ibu Kota Negara (IKN) baru. Karena itu, kami meminta Pemprov Kaltim untuk peduli dengan nasib guru-guru kami,” tutup Puji. (Ya/El/ADV/DPRD Samarinda)