Kukar, Sekala.id – Saluran irigasi yang rusak, teknologi yang ketinggalan zaman, sumber air yang tidak lancar, dan embung atau bendungan yang tidak optimal. Itulah beberapa masalah yang menghambat produktivitas pertanian dan ketahanan pangan di beberapa daerah di Indonesia. Untuk itu, perbaikan sarana prasarana infrastruktur irigasi menjadi salah satu prioritas yang harus segera ditangani.
Salah satu daerah yang membutuhkan perbaikan infrastruktur irigasi adalah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Di kabupaten ini, terdapat tiga kecamatan yang sangat membutuhkan irigasi berkelanjutan, yaitu Kecamatan Tenggarong Seberang, Samboja, dan Marangkayu.
Menurut Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim Seno Aji, infrastruktur irigasi yang baik akan sangat membantu para petani di daerah tersebut untuk mengelola pertanian mereka dengan lebih efektif.
“Dengan perbaikan infrastruktur irigasi ini, para petani bisa meningkatkan produksi dan kemandirian pangan di masa depan,” ujarnya.
Seno Aji mencontohkan, di Kecamatan Marangkayu, telah dibangun sebuah bendungan yang diharapkan bisa segera beroperasi dan mengalirkan air ke sawah-sawah petani.
“Kami harap tahun ini sudah tuntas, kemudian air dari bendungan bisa dioptimalkan dengan pembangunan sistem irigasi yang efektif,” harapnya.
Politikus Gerindra ini juga menegaskan bahwa upaya pembangunan irigasi berkelanjutan harus digencarkan lebih maksimal lagi demi mendukung sektor pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara khususnya, dan Provinsi Kaltim pada umumnya.
“Saya yakin pemerintah selalu berkomitmen mendukung pembangunan infrastruktur di sektor pertanian demi mencapai ketahanan pangan di Bumi Kalimantan,” tegasnya.
Dengan infrastruktur irigasi yang baik, Seno berharap para petani di Kaltim bisa meningkatkan produksi pertanian, memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, dan memberikan kesejahteraan bagi diri mereka sendiri. (Kal/El/ADV/DPRD Kaltim)