Tenggarong, Sekala.id – Setelah buron selama beberapa bulan, Khoirul Mashuri, anggota DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sekaligus terpidana kasus pemalsuan surat tanah, akhirnya ditangkap di rumahnya di Desa Giri Agung, Kecamatan Sebulu, Kukar. Penangkapan ini dilakukan oleh tim gabungan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Tenggarong dan Tim Alligator Polres Kukar pada Kamis (6/7/2023) pagi.
Khoirul Mashuri merupakan mantan Kepala Desa (Kades) Giri Agung yang terlibat dalam kasus pemalsuan surat tanah saat menjabat sebagai kades. Ia telah divonis bersalah oleh Pengadilan Tinggi (PT) Samarinda dengan hukuman satu tahun 10 bulan penjara. Namun ia tidak pernah menjalani masa pidananya dan menjadi buronan Kejaksaan.
Khoirul sempat mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA). Namun permohonannya ditolak oleh MA, seperti yang tertuang dalam amar putusan MA nomor 505 K/Pid/2023 yang diterima oleh media ini. Dengan demikian, putusan PT Samarinda tetap berlaku dan Khoirul Mashuri harus segera dieksekusi.
Tommy Kristanto, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kukar, didampingi oleh Ahmad Reza Guntoro, Kasi Pidum Kejari Kukar, mengatakan bahwa penangkapan Khoirul Mashuri berlangsung sekitar pukul 10.00 Wita di rumahnya. Saat itu, ia sedang berada di tengah-tengah masyarakat dan memiliki usaha kecil-kecilan.
“Yang bersangkutan kami amankan saat lagi bersama masyarakat. Lagi ada usaha kecil-kecilan di sana,” kata Guntoro kepada awak media di Lapas Klas IIA Tenggarong.
Menurut Guntoro, Khoirul Mashuri sempat memberikan perlawanan saat akan ditangkap. Namun setelah diberikan penjelasan oleh tim gabungan, ia akhirnya bersedia untuk dibawa ke Tenggarong.
“Ya sedikit melawan lah. Sedikit,” ujar Guntoro.
Guntoro menjelaskan bahwa eksekusi ini dilakukan berdasarkan putusan kasasi dari MA. Sebelumnya, tim gabungan sudah dua kali mencoba menangkap Khoirul Mashuri di rumahnya, namun selalu gagal karena ia menghilang. Baru kali ini, tim gabungan berhasil mengamankan Khoirul Mashuri setelah mendapatkan putusan kasasi tersebut.
Pantauan media ini di lapangan menunjukkan bahwa Khoirul Mashuri tiba di Lapas Klas IIA Tenggarong sekitar pukul 13.40 Wita menggunakan mobil Toyota Fortuner hitam milik Kejari Tenggarong. Khoirul tampak mengenakan baju kaos polo warna biru, celana abu-abu dan peci sambil menenteng tas hitam. Ia kemudian langsung masuk ke dalam Lapas tanpa berkomentar apa pun. (Mar/Mul/Sekala)