Malinau, Sekala.id – Aksi nekat dilakukan tiga pemuda di Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara). Mereka membobol sekolah tempat mereka pernah belajar, SMK Sekolah Pertanian Pembangunan. Akibatnya, sekolah kehilangan barang-barang bernilai ratusan juta.
Tiga pemuda itu adalah EB, NM dan RM. Dua di antaranya, yakni EB dan NM masih remaja berisik 17 tahun. Sementara DB sudah dewasa, 19 tahun.
Mereka menggasak alat-alat pertanian, komputer, printer, proyektor, router dan lain-lain dari sekolah. Barang-barang curian itu kemudian dijual lewat Facebook.
“Ketiga pelaku ini merupakan alumni dari SMK yang dibobolnya,” kata Kapolres Malinau AKBP Heru Eko Wibowo, Jumat (21/7/2023).
Menurut Heru, kasus ini terbongkar setelah pihak sekolah melapor pada Selasa (11/7/2023) lalu. Pihak sekolah curiga ada yang mencuri barang-barang mereka.
“Setelah diselidiki, ternyata ketiga pelaku sudah berulang kali melakukan pencurian ini. Sekolah rugi hingga Rp 100 juta,” ujar Heru.
Heru menambahkan, para pelaku mengaku menggunakan uang hasil penjualan barang curian untuk kebutuhan sehari-hari. Mereka bisa mendapat untung Rp 11 juta per orang.
“Saat ini dua pelaku yang masih anak ditangani Unit PPA Polres Malinau, sedangkan satu pelaku yang dewasa ditangani Unit Pidum sesuai UU No 11 Tahun 2012 tentang SPPA,” tutup Heru. (Mar/Mul/Sekala)