Kukar, Sekala.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) guna memperkuat pembangunan. Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menegaskan bahwa pola pikir di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus berubah. OPD diminta tidak hanya fokus pada belanja, tapi juga aktif menggali potensi pendapatan.
“Kita ini di pemerintahan tidak cuma mikirin belanja, tapi juga bagaimana caranya pendapatan daerah bisa bertambah. Kalau pemasukan meningkat, pembangunan juga bisa lebih maksimal,” ujar Sunggono.
Menurutnya, masih banyak OPD yang terpaku pada perencanaan anggaran tanpa melihat peluang yang bisa dikembangkan untuk mendongkrak PAD secara sah. Ia menekankan pentingnya jiwa kewirausahaan di birokrasi pemerintahan.
“Jangan sampai OPD cuma jadi ‘tukang belanja’. Harus ada kontribusi untuk pendapatan daerah juga,” tegasnya.
Sunggono mencontohkan pemanfaatan aset milik daerah yang selama ini terbengkalai. Aset-aset tersebut, kata dia, bisa dioptimalkan melalui skema penyewaan atau pengelolaan berbasis produktivitas.
“Kalau dikelola dengan baik, aset-aset itu bisa jadi sumber pemasukan baru buat Kukar,” tambahnya.
Ia juga menyinggung pentingnya strategi pembiayaan yang tidak hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). OPD didorong mencari alternatif pembiayaan yang sah dan sesuai aturan guna meningkatkan kemandirian fiskal daerah.
“Intinya, kita ini bukan cuma pengelola uang negara, tapi juga harus punya strategi supaya daerah bisa lebih mandiri secara finansial. Kalau semua OPD punya kesadaran ini, Kukar akan jauh lebih maju,” pungkas Sunggono. (Jor/El/ADV/Pemkab Kukar)