By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Sekala.id
  • Nasional
  • Daerah
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Pemerintahan
    • Parlemen
    • Advertorial
    • Kultur
    • Olahraga
    • Hiburan
Sekala.idSekala.id
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Kultur
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Inspirasi
  • Advertorial
  • Hiburan
Search
  • Nasional
  • Daerah
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kutai Kartanegara
    • Samarinda
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Kultur
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Inspirasi
  • Advertorial
  • Hiburan
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2023 sekala.id. PT Sekala Media Klausa. All Rights Reserved
AdvertorialParlemenSamarinda

MA Ubah Aturan Usia Kepala Daerah, Abdul Khairin: Melemahkan Hukum dan Pancasila

Redaksi
By Redaksi
Published Selasa, 11 Juni 2024
Share
Anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda, Abdul Khairin (Foto: Ya/Sekala)
SHARE

Samarinda, Sekala.id – Mahkamah Agung (MA) pada 29 Mei 20224 mengumumkan putusan Nomor 23 P/HUM/2024 yang mengubah batas usia minimal calon kepala daerah. Keputusan ini sontak menuai pro dan kontra, tak terkecuali bagi Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Abdul Khairin.

Khairin lantang mengkritik putusan tersebut, menyebutnya sebagai indikator rapuhnya sistem hukum Indonesia dan bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Ia mempertanyakan kemudahan revisi aturan yang dinilainya berpotensi menggerus kepercayaan publik terhadap institusi hukum.

“Kita dihadapkan pada realitas pahit di mana hukum bisa dipermainkan. Ini bukan pertanda baik bagi demokrasi kita,” tegas Khairin, yang merupakan politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Lebih lanjut, Khairin menyoroti substansi putusan yang dinilai merendahkan standar kepemimpinan. Menurutnya, mengurus wilayah yang luas membutuhkan kematangan psikologis dan pengalaman, yang sulit dimiliki oleh calon pemimpin muda.

“Kepemimpinan bukan perkara mudah. Dibutuhkan kedewasaan untuk mengayomi rakyat. Saya khawatir, perubahan ini akan menghasilkan pemimpin yang belum siap,” kritiknya.

Kekhawatiran Khairin tak berhenti di situ. Ia melihat putusan MA ini berpotensi mencederai nilai-nilai Pancasila. Menurutnya, jika para pemimpin benar-benar memahami dan mengamalkan Pancasila, situasi seperti ini tidak akan terjadi.

“Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengajarkan kita untuk bertindak adil dan tidak zalim. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mewajibkan kita menjunjung tinggi etika, termasuk dalam politik. Sila ketiga, Persatuan Indonesia, bisa terancam pecah belah karena ambisi politik sesaat,” paparnya.

Khairin melanjutkan, sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, membutuhkan parlemen yang kuat dan mewakili rakyat. Namun, kenyataannya, parlemen seringkali tunduk pada kepentingan elit politik.

“Kondisi ini berimbas pada sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Kesejahteraan rakyat terabaikan demi kepentingan segelintir orang,” sesalnya.

Makanya Khairin mendesak agar semua pihak, terutama para pengambil kebijakan, untuk kembali merenungkan makna Pancasila dan mengutamakan kepentingan rakyat dalam setiap keputusan.

“Mari kita jaga marwah demokrasi dan Pancasila. Jangan sampai kepentingan politik mengorbankan nilai-nilai luhur bangsa,” pungkasnya. (Ya/El/ADV/DPRD Samarinda)

TAGGED:Abdul KhairinDPRD Kota SamarindaMahkamah Agung
Share This Article
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti Menyatukan Kekuatan untuk Memerangi Kemiskinan Ekstrem di Samarinda
Next Article Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Joha Fajal Menggagas Pembaruan Sistem Pemilu, Wacana Joha Fajal untuk Pilkada Samarinda

Berita Undas

Tidak Hanya untuk Polisi, RS Bhayangkara Baru di Samarinda Juga Siap Layani Warga Umum
Kamis, 24 Juli 2025
Supardi Pimpin Kejati Kaltim, Targetkan Percepatan Penanganan Kasus
Kamis, 24 Juli 2025
Tak Beri Uang Tunai, Koperasi Merah Putih Samarinda Pilih Salurkan Bantuan Produktif
Rabu, 23 Juli 2025
Paket Seragam Sekolah di Samarinda Dikeluhkan Mahal, DPRD Akan Panggil Dinas Pendidikan
Rabu, 23 Juli 2025
Penyambutan Dandim 0912/Kubar Yang Baru Letkol Inf Doni Fransisco, Dilaksanakan Dengan Tradisi Khas Dayak
Rabu, 23 Juli 2025

Berita yang mungkin kamu sukai

Advertorial

Dua Medali dari Semarang, Kaltim Optimis Pertahankan Empat Besar Panjat Tebing di PON

3 Min Read
Advertorial

Di Tengah Efisiensi Anggaran, Kukar Tak Goyah Prioritaskan Penanganan Stunting

2 Min Read
Pemerintahan

Andi Harun Cek Proyek Pengaspalan di Taman Samarendah, Ini Penjelasannya

2 Min Read
Kepala Bidang Pemasaran Produk Dalam Negeri dan Pengendalian Barang Pokok Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Muhammad Bustani
Advertorial

Disperindag Kukar Perketat Izin Jualan Pengecer, Harga Gas Melon Mulai Terkendali

3 Min Read
Sekala.id

Afiliasi:

Logo SMSI
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2023 sekala.id. PT Sekala Media Klausa. All Rights Reserved
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna
Password

Lost your password?