Samarinda, Sekala.id – Kekhawatiran akan ketersediaan lahan pemakaman di Samarinda kian meningkat. Hal ini diungkapkan oleh Abdul Khairin, anggota Komisi I DPRD Samarinda, yang menyoroti beban biaya pemakaman yang semakin memberatkan warga.
Sebagai solusi, Khairin mendesak percepatan pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pemakaman Muslim. Raperda ini diharapkan menjadi jawaban atas krisis lahan pemakaman yang kian mendesak.
“Diskusi mengenai Raperda Pemakaman Muslim sudah berlangsung sejak tahun lalu bersama Pemerintah Kota Samarinda, namun belum mendapatkan persetujuan,” ungkap Khairin.
Khairin optimis bahwa Raperda ini mampu mengatasi krisis lahan pemakaman. Ia mencontohkan lahan seluas 21 hektar di Kelurahan Tanah Merah yang telah dikaji potensinya sebagai lokasi pemakaman baru.
“Kami telah meninjau langsung lahan tersebut untuk memastikan kelayakannya dalam memenuhi kebutuhan warga Samarinda yang terus berkembang,” tuturnya.
Politisi PKS ini pun mendorong percepatan pengesahan Raperda agar problematika lahan pemakaman di Samarinda dapat segera teratasi. Ia juga menyerukan kolaborasi antara pemerintah daerah dan organisasi masyarakat Islam untuk mewujudkan pengelolaan pemakaman yang lebih baik di masa depan. (Ya/El/ADV/DPRD Samarinda)