By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Sekala.id
  • Nasional
  • Daerah
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Pemerintahan
    • Parlemen
    • Advertorial
    • Kultur
    • Olahraga
    • Hiburan
Sekala.idSekala.id
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Kultur
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Inspirasi
  • Advertorial
  • Hiburan
Search
  • Nasional
  • Daerah
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kutai Kartanegara
    • Samarinda
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Kultur
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Inspirasi
  • Advertorial
  • Hiburan
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2023 sekala.id. PT Sekala Media Klausa. All Rights Reserved
NasionalPolitik

Konflik Kepentingan di Pilpres 2024, FAUI Desak Jokowi Cuti Sementara

Redaksi
By Redaksi
Published Rabu, 29 November 2023
Share
Presiden RI, Joko Widodo (Foto: Ist)
SHARE

Jakarta, Sekala.id – Forum Alumni Universitas Indonesia (FAUI) mendesak Joko Widodo untuk cuti sementara dari jabatan presiden hingga Pilpres 2024 usai. Alasannya, anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, ikut bertarung dalam kontestasi pesta demokrasi lima tahunan itu. Menurut FAUI, hal ini berpotensi menimbulkan konflik kepentingan yang berbahaya bagi presiden.

“Kami sudah melihat contoh nyata konflik kepentingan di Mahkamah Konstitusi, yang berujung pada pemecatan ketua MK karena terbukti melanggar etika berat terkait syarat menjadi capres,” kata Dedy Syech, Dewan Presidium FAUI, dalam siaran pers tertanggal Rabu (28/11/2023).

Dedy mengatakan, dinamika politik saat ini seputar Pilpres 2024 sudah menunjukkan banyak tuduhan sikap tidak netral di kalangan pejabat negara. FAUI menduga, sikap tidak netral itu merupakan upaya untuk memenangkan kubu penguasa saat ini. Selain itu, FAUI curiga, sikap tidak netral pejabat negara berasal dari instruksi terselubung dari pimpinan negara.

Dedy mengingatkan, bulan November adalah bulan bersejarah bagi demokrasi Indonesia. Pada tahun 1998, terjadi peristiwa Semanggi I yang menewaskan 17 anak bangsa. Mereka gugur demi memperjuangkan demokrasi di tanah air.

“Jangan kita lupa sejarah. Bangsa yang lupa sejarahnya, akan terpaksa mengulang lagi sejarah yang sama,” tegas Dedy.

FAUI juga menyatakan keprihatinan atas insiden-insiden baru-baru ini yang melibatkan pejabat desa yang diduga mendukung salah satu kandidat. Telah ada laporan tentang pemanggilan pejabat desa oleh polisi, seperti yang terjadi di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

“Kami kuatir bahwa tindakan-tindakan ini merupakan bentuk intimidasi terhadap pejabat desa oleh aparat penegak hukum,” ujar Pande K. Trimayuni, Dewan Presidium FAUI.

FAUI berharap presiden bisa menjaga netralitasnya. Jika tidak, maka lebih bijak presiden mengambil cuti untuk dirinya.

Sejalan dengan Pande, Visna Vulovik Manik yang juga Dewan Presidium FAUI menyampaikan bahwa langkah cuti ini sangat penting untuk menjaga netralitas pejabat negara di semua tingkat dan menjaga integritas Pilpres 2024. FAUI khawatir kepercayaan rakyat terhadap negara akan tergerus jika pejabat negara gagal untuk tetap netral selama proses pemilihan berlangsung.

“Kami, Forum Alumni UI untuk Indonesia Hebat, menyampaikan tuntutan ini demi menjaga keadilan dan kepercayaan dalam proses demokrasi kita,” pungkasnya.

Tuntutan ini ditandatangani oleh Dewan Presidium Forum Alumni UI untuk Indonesia Hebat, yaitu Pande K. Trimayuni, Visna Vulovik Manik, Marganamahendra, Sigit Edi Sutomo, Agandha Armen, Thomas Djunianto, Harris muttaqin, Arif Suhaemi, Chandra, Dedy Syech, Agus Q. S, Gratami, Maizul Huda, Inda Marlinda, Ike Alhidayah. (Jor/El/Sekala)

TAGGED:FAUIForum Alumni Universitas IndonesiaGibran Rakabuming RakaJoko WidodoMahkamah KonstitusiPilpres 2024
Share This Article
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Antrean Panjang di SPBU Samarinda, Pertamina: Efek Kenaikan Harga Pertamax
Next Article Ilustrasi (Foto: Ist) Viral Video Dua Saudara Kandung Hajar Teman dengan Badik Gara-gara Cinta Segitiga

Berita Undas

Akademisi Unmul: Korupsi Jamrek Bisa Seret Banyak Pihak, Ini Baru Awal
Kamis, 22 Mei 2025
Lanjutan Kasus Doxing Jurnalis Selasar.co, Polisi Bentuk Timsus, PWI Kaltim: Ini Bentuk Teror Profesi
Kamis, 22 Mei 2025
Pemprov Kaltim Stop Sementara Pengadaan Mobil Dinas, Fokuskan pada Efisiensi Anggaran
Rabu, 21 Mei 2025
Ribuan Ojol Demo di Depan Kantor Gubernur Kaltim, Tuntut Kesejahteraan dan Regulasi Jelas
Selasa, 20 Mei 2025
Pembangunan Jalan ke Bandara APT Pranoto Kembali Tertunda, DPRD Kaltim Desak Tambahan Anggaran
Selasa, 20 Mei 2025

Berita yang mungkin kamu sukai

Nasional

Lima Ronde Debat Pilpres 2024: Siapa Paling Siap?

2 Min Read
Hukum & Kriminal

Ketua KPK Jadi Tersangka, Polri Kirim Surat ke Istana

1 Min Read
Politik

Dukung Penuh Ganjar, PDI Perjuangan Kaltim Bentuk Tim Koordinator Pemenangan Pilpres 2024

2 Min Read
Nasional

Andi Harun di World Water Forum Memperjuangkan Akses Air Berkeadilan dan IKN Ramah Lingkungan

2 Min Read
Sekala.id

Afiliasi:

Logo SMSI
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2023 sekala.id. PT Sekala Media Klausa. All Rights Reserved
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna
Password

Lost your password?