By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Sekala.id
  • Nasional
  • Daerah
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Pemerintahan
    • Parlemen
    • Advertorial
    • Kultur
    • Olahraga
    • Hiburan
Sekala.idSekala.id
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Kultur
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Inspirasi
  • Advertorial
  • Hiburan
Search
  • Nasional
  • Daerah
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kutai Kartanegara
    • Samarinda
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Kultur
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Inspirasi
  • Advertorial
  • Hiburan
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2023 sekala.id. PT Sekala Media Klausa. All Rights Reserved
PemerintahanSamarinda

Akmal Malik: Keputusan Akhir Vorvoo Ada di Tangan Pemkot Samarinda

Redaksi
By Redaksi
Published Kamis, 4 Januari 2024
Share
SHARE

Samarinda, Sekala.id – Pembangunan lapangan mini soccer di kawasan Vorvoo (Jalan Letjen Soeprapto, Kecamatan Samarinda Ulu) masih menimbulkan kontroversi. Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menolak proyek tersebut karena lahan itu masuk dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) pengendalian banjir. Namun, Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, mengatakan keputusan akhir ada di tangan Pemkot Samarinda.

Akmal Malik mengaku sudah berkomunikasi dengan Andi Harun terkait pemanfaatan lahan Vorvoo. Ia menghormati kewenangan Pemkot Samarinda dalam menyusun RTRW, tetapi ia berharap bisa bekerja sesuai dengan aturan yang ada.

“Masalah lapangan mini soccer sementara kita komunikasikan dulu. Kita minta Samarinda melihat lagi peruntukan buat apa, tentu kita bekerja sesuai dengan aturan yang ada. Apa itu, ya itu tadi RTRW (Pemkot Samarinda),” kata Akmal Malik saat dijumpai di halaman kantor gubernur, Rabu (3/1/2024).

Akmal Malik menambahkan, jika nantinya dalam RTRW disebut kawasan itu masuk dalam pemanfaatan pemukiman, maka ia mendorong agar pemanfaatan lahan bisa dilakukan berdasarkan peruntukannya. Ia juga menyebutkan, sejauh ini Pemprov dan Pemkot Samarinda sudah dua kali melakukan pertemuan.

“Hasilnya yang pertama jelas sudah tidak ada lagi ribut-ribut di media kan. Kedua, semua pasti bisa diselesaikan dengan komunikasi yang baik. Nanti tinggal saya bersama teman-teman (Pemprov Kaltim) akan mengundang khusus Wali Kota Samarinda beserta jajarannya terkait dengan penanganan yang kemarin ada di Vorvo itu,” ujarnya.

Selain menilik ulang RTRW Pemkot Samarinda, Akmal Malik juga mengaku sudah berkomunikasi secara khusus dengan jajaran Pemkot Samarinda untuk pembicaraan penanganan banjir. Sebab, melihat posisi geografi Kota Tepian, Akmal menyebut kalau Samarinda adalah daerah dengan dataran rendah yang begitu banyak.

Maka perihal banjir, adalah hal yang harus ditangani baik dari sisi pencegahan maupun pasca peristiwa banjir itu sendiri.

“Kita juga menyarankan perbanyak penanganan paska banjir, dengan meningkatkan pompanisasi. Kita juga meminta teman-teman kota memastikan apakah di wilayah tertentu itu pompanya udah cukup mampu untuk menangani debit air hujan,” tuturnya.

Kendati demikian, Akmal Malik menyebut kalau hal itu hanya sebatas saran yang bisa direkomendasikan Pemprov Kaltim. Sebab sejatinya, keputusan penanganan dan kewenangan tetap berada di tangan Pemkot Samarinda.

“Kami hanya memberikan saran, yang eksekusi adalah kota. Tapi pastinya kita siap membantu,” tegasnya.

PAD Bukan Prioritas

Disinggung mengenai potensi pendapatan asli (PAD) dari pemanfaatan lahan, jika dibangun lapangan mini soccer, Akmal Malik mengaku tak terlalu memikirkan hal tersebut. Sebab kata dia, dari sektor PAD sejatinya banyak potensi yang bisa didapatkan selain dari penyewaan lahan kepada pihak swasta.

“Ini bukan persoalan PAD aja, tapi persoalan bagaimana kita membangun dan menyelesaikan permasalahan Kota Samarinda. Kalau PAD kita mendapatkan cukup banyak dari sektor lain. Intinya jangan sampai PAD yang kita terima mengabaikan kepentingan masyarakat,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya Wali Kota Samarinda, Andi Harun beberapa waktu sebelumnya telah menegaskan keseriusannya dalam menangani masalah banjir di Kota Tepian. Namun, upayanya tersandera oleh polemik tentang segel lapangan Vorvoo yang dilakukan Pemkot Samarinda. (Jor/El/Sekala)

TAGGED:Akmal MalikAndi HarunPemkot SamarindaPj Gubernur KaltimRTRW
Share This Article
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Penurunan Harga BBM Non-Subsidi, Respons Pertamina Patra Niaga Terhadap Tren Minyak Dunia
Next Article Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, Mendagri: Jangan Bosan Awasi Harga Barang

Berita Undas

Hasil Seru Formula 1 Emilia Romagna 2025: Verstappen Jadi Juara, Piastri Naik Podium
Senin, 19 Mei 2025
Pelindung Privasi Terbaik: Enkripsi Data di Ponsel Melawan Serangan Siber
Sabtu, 17 Mei 2025
Longsor di Samarinda Telan Korban Jiwa, Dua Tewas dan Dua Masih Dicari
Senin, 12 Mei 2025
Tanpa Voting, Wiwid Marhaendra Terpilih Jadi Ketua SMSI Kaltim Lewat Musyawarah Mufakat
Senin, 12 Mei 2025
Lengah Sesaat, Balita di Samarinda Terseret Banjir di Depan Rumahnya
Senin, 12 Mei 2025

Berita yang mungkin kamu sukai

Salehuddin: Kami Akan Kawal Hak-Hak Guru PPPK di Kaltim

2 Min Read
Advertorial

Peningkatan Fasilitas Pemadam Kebakaran di Kutai Timur, Pemkab Tegaskan Komitmen

2 Min Read
Pemerintahan

Dari Musrenbang Tegang ke Solusi Nyata, Kisah Transformasi Probebaya di Samarinda

2 Min Read
Pemerintahan

Jalan Dua Arah dan Trotoar Baru, Jurus Dishub Samarinda Mentransformasi Kawasan Jalan P Irian

2 Min Read
Sekala.id

Afiliasi:

Logo SMSI
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2023 sekala.id. PT Sekala Media Klausa. All Rights Reserved
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna
Password

Lost your password?