Samarinda, Sekala.id – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda menangkap seorang pria berinisial AG (41) yang tega mencabuli dua anak kandungnya sendiri selama beberapa tahun. Kasus ini terungkap setelah salah satu korban menceritakan peristiwa pahit itu kepada sang ibu.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli menuturkan, AG melakukan aksinya saat sang istri tidak ada di rumah. “Pelaku menjawab karena kebutuhan saat ditanya motifnya,” kata Ary kepada wartawan, Jumat (5/4/2024).
Korban pertama, yang kini berusia 19 tahun, mengaku dicabuli sebanyak tiga kali. Sementara korban kedua, yang berusia 15 tahun, mengaku dicabuli berkali-kali.
Perbuatan bejat AG ini terungkap setelah korban pertama menceritakan kejadian yang dialaminya kepada sang ibu. Sang ibu kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
AG telah melakukan pencabulan terhadap anak kandungnya sejak tahun 2014. Saat ini, kedua korban tengah mendapatkan penanganan dari pihak kepolisian dan psikolog.
“Korban telah dilakukan visum dan pemeriksaan fisik. Namun, mereka masih perlu mendapatkan penanganan dari sisi psikologisnya,” ujar Ary.
AG dijerat dengan Pasal 81 dan 82 ayat 1 Juncto pasal 76 huruf C Undang Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman paling singkat 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara.
Kasus pencabulan yang dilakukan ayah kandung terhadap anak kandungnya ini kembali menjadi sorotan publik. Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa kekerasan seksual dapat terjadi di mana saja, bahkan di lingkungan keluarga yang seharusnya menjadi tempat teraman bagi anak-anak. (Jor/El/Sekala)