Jakarta, Sekala.id – Pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, punya program yang bikin publik heboh. Mereka berjanji akan memberikan makan siang gratis untuk anak-anak sekolah dan pesantren di seluruh Indonesia. Program ini bukan cuma untuk meningkatkan gizi anak-anak, tapi juga untuk memberdayakan UMKM kuliner lokal.
Anggawira, Ketua Umum DPP Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas), menyambut baik program ini. Menurutnya, program makan siang gratis ini bisa jadi solusi untuk banyak masalah. Dia bilang, program ini bisa memberi dampak positif buat UMKM makanan, baik yang jadi produsen maupun pemasok bahan baku.
“Program makan siang gratis ini bisa bikin UMKM lokal senyum lebar. Jumlah anak yang makan siang pasti nambah, jadi kantin atau warung di sekitar sekolah juga makin laris. Pendapatan UMKM lokal juga ikut naik,” ujar Anggawira, Jumat (24/11).
“Selain itu, program ini juga bisa buka peluang buat UMKM yang mau ikut nyediain makanan atau bahan baku buat program makan siang. Ini bisa dorong pertumbuhan ekonomi di komunitas sekitar sekolah. Tapi, yang penting, UMKM lokal harus dilibatkan secara adil dan berkelanjutan dalam program ini,” tambahnya.
Anggawira juga nggak lupa ingetin soal implementasi dan pembiayaan program makan siang gratis ini. Dia berharap program ini bisa atasi masalah kurang gizi di Indonesia, yang pengaruhi kesehatan dan prestasi belajar anak-anak.
“Program ini bisa bantu atasi masalah lapar di kalangan pelajar dan kasih dampak positif buat kesehatan dan fokus belajar mereka. Tapi, implementasi dan pembiayaan program ini harus diperhatiin biar bisa jalan efektif dan berkelanjutan,” jelasnya.
Prabowo Subianto, capres nomor urut 02, ngomong program makan siang gratis ini bakal dianggarkan sebesar Rp 450 triliun. Dia klaim program ini udah jadi prestasi yang cukup mengagumkan.
“Kita hitung kapasitas kita sekarang saya kira baru kasih satu kali makan (siang) atau habisnya ada snack. Saya kira ini udah prestasi menurut saya, ini menurut saya suatu langkah yang strategis yang cukup jawab banyak masalah. Hitungan Rp 400 triliun, Rp 450 triliun (atau) kira-kira 30.000.000.000 dolar,” kata dia.
Untuk sumber dana sendiri, Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Panji Irawan bilang anggaran bakal bersumber dari pajak. Dia jamin program ini nggak bakal bebankan rakyat.
“Program ini nggak bakal bebankan rakyat karena sumber dana dari pajak yang udah ada. Kami bakal optimalkan penerimaan pajak dengan cara nambah basis pajak, perluas wajib pajak, dan tegakkan kepatuhan pajak,” ucap Panji.
Sementara itu, juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak juga bilang program ini selain buat hapus stunting, juga bisa buat kurangin beban ekonomi masyarakat miskin.
“Program makan siang gratis dengan gizi yang cukup buat semua anak sekolah dan pesantren adalah salah satu upaya buat nol-in kasus stunting di Indonesia, dan kurangin beban ekonomi buat masyarakat miskin,” katanya.
Program makan siang gratis ini jadi salah satu janji kampanye Prabowo-Gibran yang dapat banyak respons positif dari masyarakat. Program ini diharapkan bisa naikin kualitas sumber daya manusia Indonesia, sekaligus kasih stimulus buat perekonomian nasional. (Jor/El/Sekala)