Samarinda, Sekala.id – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 sebesar Rp20,675 triliun. Angka ini meningkat sekitar 10 persen dari APBD tahun 2023 yang sebesar Rp18,8 triliun.
Penetapan APBD 2024 ini dilakukan melalui Rapat Paripurna ke-36 Masa Sidang III Tahun 2023 yang digelar di Gedung DPRD Kaltim pada Rabu (27/9/2023). Rapat ini dihadiri oleh Gubernur Kaltim Isran Noor, Wakil Gubernur Hadi Mulyadi, dan para anggota DPRD Kaltim.
Dalam rapat tersebut, DPRD dan Gubernur Kaltim sepakat untuk mengalokasikan 20 persen dari total anggaran untuk dunia pendidikan. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun mengatakan, alokasi anggaran untuk pendidikan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kaltim. Dia berharap, dengan anggaran yang besar ini, dunia pendidikan di Kaltim bisa lebih maju dan berkembang.
“Kita harus memprioritaskan dunia pendidikan, karena itu adalah investasi masa depan. Dengan pendidikan yang berkualitas, kita bisa mencetak generasi penerus yang unggul,” ujarnya.
Selain pendidikan, anggaran APBD 2024 juga dialokasikan untuk berbagai sektor pembangunan lainnya, seperti infrastruktur, kesehatan, pertanian, pariwisata, lingkungan hidup, dan lain-lain. Samsun menekankan pentingnya pengawasan dan evaluasi dalam pengelolaan anggaran ini agar tidak terjadi penyimpangan atau penyelewengan.
“Kita harus transparan dan akuntabel dalam menggunakan anggaran ini. Kita juga harus mengawasi dan mengevaluasi setiap program yang dijalankan agar sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan,” katanya.
Samsun juga menjelaskan alasan pengesahan APBD 2024 dilakukan jauh hari. Menurutnya, hal ini bertujuan agar program-program pemerintah bisa berjalan lancar dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Kita tidak mau ada keterlambatan dalam pelaksanaan program. Makanya kita sahkan sekarang, supaya Januari 2024 sudah bisa mulai running dan masyarakat bisa segera menikmati hasilnya,” tuturnya.
Gubernur Isran Noor menyambut baik kesepakatan APBD 2024 ini. Dia berharap semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Kaltim bisa bekerja serius dan profesional dalam menjalankan program-program pembangunan. Dia juga mengapresiasi kerja sama dan sinergi antara pemerintah dan DPRD Kaltim.
“Saya sangat bangga dan berterima kasih atas kesepakatan bersama ini. Saya harap ini bisa memberi dampak positif bagi pengelolaan APBD Kaltim,” ungkapnya.
Isran Noor juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kaltim atas dukungan dan partisipasinya selama ini. Dia berharap pembangunan di Kaltim bisa terus berjalan dengan baik dan menciptakan kemajuan dan kesejahteraan bagi semua.
“Semoga kerja sama ini bisa terus terjaga dan ditingkatkan di masa-masa mendatang. Tentunya semua ini demi kepentingan dan pelaksanaan pembangunan. Sehingga mampu menciptakan kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat,” ucapnya.
Rincian APBD Kaltim 2024, pendapatan Provinsi Kaltim direncanakan sebesar Rp20 triliun. Terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar Rp10,578 triliun, dana transfer ditargetkan sebesar Rp9,408 triliun. Dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp13,861 miliar.
“Penerimaan pembiayaan pada APBD Murni tahun 2024 sebesar Rp675 miliar. Secara nominal, Rancangan APBD Tahun Anggaran 2024 telah disetujui secara bersama dengan harapan dapat mengoptimalkan pembiayaan kualitas pembangunan yang kita laksanakan secara berkesinambungan,” tegas Isran. (Kal/El/Sekala)