Samarinda, Sekala.id – Rumah sakit yang berdiri megah di Jalan Wahid Hasyim I Samarinda ini masih sepi pengunjung. Padahal, bangunan baru RSUD Aji Muhammad Salehuddin II, atau yang dulu dikenal sebagai RS Korpri, sudah diresmikan oleh Gubernur Isran Noor pada Selasa (26/9/2023).
Namun, jangan salah sangka. Rumah sakit ini bukan tidak diminati oleh masyarakat. Justru sebaliknya, banyak yang menantikan kesiapan rumah sakit ini untuk melayani pasien. Pasalnya, rumah sakit yang menelan anggaran APBD Provinsi Kaltim sekitar Rp66 miliar ini memiliki beberapa layanan unggulan yang jarang ada di rumah sakit lain.
Salah satunya adalah pelayanan cuci darah bagi pasien-pasien yang mengidap penyakit ginjal. “Unggulan yang diminta saat ini, yaitu terkait pelayanan cuci darah. Jadi itu dulu yang akan kami jalankan,” kata Direktur RSUD Aji Muhammad Salehuddin II dr. E. Harleni Aroma MAdmKes kepada Tempo.
Selain itu, rumah sakit ini juga berencana menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak, yang menjadi salah satu prioritas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
“Insyaallah rumah sakit ini menjadi rujukan Nasional untuk wilayah Indonesia Timur,” ujar Harleni.
Namun, untuk mewujudkan semua itu, rumah sakit ini masih harus menyelesaikan beberapa hal terlebih dahulu. Mulai dari melengkapi sarana dan prasarana yang ada, hingga mengurus akreditasi dan administrasi yang berkaitan dengan perubahan nama dan kelas rumah sakit.
“Kita ingin lengkap dulu, sambil menunggu semua persyaratan administrasinya selesai. Semoga tahun depan sudah bisa berjalan,” tutur Harleni.
Harleni menjelaskan bahwa pembangunan RSUD Korpri yang dimulai sejak tahun 2021 hingga 2023 ini menggunakan konsep ramah lingkungan. Rumah sakit tiga lantai dengan luas bangunan 5.178 meter persegi ini memiliki sistem pengendalian banjir dengan menggunakan struktur khusus semacam polder yang dapat menampung air di bawah bangunan.
“Struktur utamanya berbentuk floating yang menggunakan kolom-kolom sehingga air dapat mengalir di bawah rumah sakit. Bisa dikatakan bahwa pembangunan RSUD ini dibuat seramah mungkin dengan lingkungan supaya tidak mengganggu daerah resapan air yang ada di wilayah itu,” jelasnya.
Mengingat, Sempaja merupakan daerah yang kerap kali terjadi banjir.
Peresmian bangunan baru RSUD Aji Muhammad Salehuddin II juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim Fraksi PDI Perjuangan Dapil Kutai Kartanegara Muhammad Samsun. Ia mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas peresmian tersebut.
“Saya harap rumah sakit yang baru saja kita resmikan ini bisa meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang kesehatan. Ini adalah penekanan demi masyarakat, supaya mereka mendapatkan kemudahan dan menerima layanan kesehatan sebaik mungkin,” ucapnya.
Namun, ia juga berharap agar rumah sakit ini segera dituntaskan untuk pemenuhan semua sarana dan prasarana pendukungnya.
“Namun rumah sakit ini belum beroperasional hingga Januari 2024 tahun depan. Saya harap segera dituntaskan untuk pemenuhan semua sarana dan prasarana pendukungnya,” tandasnya. (Jor/El/Sekala)