Kukar, Sekala.id – Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menorehkan prestasi di bidang kebudayaan. Tiga warisan budaya tak benda (WBTB) asal kabupaten ini mendapatkan pengakuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI. Sertifikat penetapan WBTB Indonesia tahun 2023 diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbudristek RI Hilmar Farid dalam acara Apresiasi Warisan Budaya Indonesia (AWBI) yang berlangsung di Kawasan Kota Tua Jakarta, beberapa waktu lalu.
Tema yang diusung dalam acara ini adalah Melindungi Budaya, Melindungi Bumi. Selain menyerahkan sertifikat WBTB, acara ini juga menetapkan cagar budaya nasional. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) M Kurniawan mewakili provinsi ini untuk menerima tujuh sertifikat WBTB Indonesia tahun 2023. Ia didampingi oleh Kepala Disdikbud Kukar Thauhid Afrilian Noor.
Tiga WBTB asal Kukar yang mendapatkan sertifikat adalah kesenian kuda gepang Muara Muntai, alat musik tradisional jatung utang suku Dayak Kenyah, dan upacara adat mecaq udat suku Dayak Kenyah. Ketiga WBTB ini merupakan bagian dari kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Kukar, khususnya yang berada di wilayah hulu Sungai Mahakam.
Hilmar Farid mengatakan, penetapan WBTB ini bukanlah tujuan akhir, melainkan awal dari tanggung jawab bersama untuk melestarikan dan memajukan kebudayaan bangsa. Ia mengharapkan agar WBTB yang telah ditetapkan dapat dijaga dan dikembangkan melalui berbagai kegiatan nyata, seperti festival, seminar, sarasehan, workshop, atau bahkan dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan.
“Warisan budaya ini harus menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi kita semua untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.
Thauhid Afrilian Noor menyampaikan rasa syukur dan bangga atas penghargaan yang diberikan oleh Kemendikbudristek kepada Kukar. Ia mengapresiasi kerja keras staf Disdikbud Kukar di bidang kebudayaan yang telah melakukan proses pengajuan sejak tahun 2019. Hingga tahun 2023, Kukar telah memiliki 15 WBTB yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek.
“Untuk mendapatkan sertifikat ini tidak mudah, kita harus melewati seminar, mulai tingkat provinsi sampai tingkat pusat,” tuturnya. (RI/El/ADV/Diskominfo Kukar)