Balikpapan, Sekala.id – Terpidana Zainal Muttaqin, yang sempat masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), kini telah dijemput dan dieksekusi di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II A Kota Balikpapan. Ia dituduh melakukan tindak pidana penggelapan dalam pekerjaan, dan pada Kamis (3/10/2024), Zainal dipindahkan dari Jakarta ke Kejaksaan Negeri Balikpapan menggunakan pesawat.
Menurut Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur (Kaltim), Toni Yuswanto, Tim Satgas SIRI Kejaksaan Agung berhasil menangkap DPO tersebut, yang merupakan buronan Kejaksaan Negeri Balikpapan.
“Zainal Muttaqin ditangkap di Jalan Madrasah II, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu, 2 Oktober 2024,” ungkap Toni.
Setelah penangkapan, Zainal sempat dititipkan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan sebelum akhirnya dijemput oleh tim Jaksa Eksekutor Kejari Balikpapan, yang terdiri dari Kasi Pidum Kejari Balikpapan, Handaya, dan Kasi Intelijen Kejari Balikpapan, Yudi Arianto Tri Santosa. Proses penjemputan itu dilaksanakan sesuai Surat Perintah Kepala Kejaksaan Negeri Balikpapan Nomor PRINT – 20 / O. 4. 10/ Eoh. 3/ 09/ 2024, tertanggal 2 Oktober 2024.
Sesampainya di Balikpapan, Zainal langsung dieksekusi di Rutan Kelas IIA Kota Balikpapan untuk menjalani pidana penjara sesuai Putusan Mahkamah Agung Nomor 623/K/PID/2024, tertanggal 25 Juni 2024, yang menjatuhkan hukuman satu tahun enam bulan. Toni menambahkan bahwa selama proses penjemputan dan eksekusi, Zainal bersikap kooperatif sehingga semuanya berjalan lancar.
Dalam penjelasannya, Toni juga merinci kasus yang menjerat Zainal Muttaqin. Kasus penggelapan itu terjadi sejak 27 Oktober 2016 hingga 2022, ketika Zainal menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama di PT. Duta Manuntung, sebuah perusahaan yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta, KM 3,5, Balikpapan Utara. Kejahatan yang dilakukannya berhubungan dengan pelanggaran Pasal 84 ayat 2 KUHAP. (Jor/El/Sekala)