Samarinda, Sekala.id – Keributan pecah di Kantor DPRD Kota Samarinda yang berlokasi di Jalan Basuki Rahmad, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, pada Kamis (27/2/2205). Insiden ini terjadi saat audiensi membahas penyelesaian hak upah pekerja Teras Samarinda tahap I.
Berdasarkan informasi yang beredar, salah satu anggota Komisi III DPRD Samarinda terlibat adu mulut dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Samarinda. Perdebatan sengit itu membuat suasana rapat memanas.
Tak butuh waktu lama, video keributan ini langsung viral di berbagai platform media sosial. Salah satu akun yang mengunggah insiden tersebut adalah @Samarindaetam.
“Terjadi keributan antara Anggota DPRD Samarinda dengan pihak terkait, soal hak pekerja Teras Samarinda yang belum dibayarkan,” tulis akun itu dalam unggahannya.
Warganet pun ramai-ramai memberikan komentar pedas. Akun Taufik.borneo menyoroti ambisi proyek yang tidak diimbangi dengan kemampuan membayar upah pekerja.
“Inilah kalau membuat proyek dengan ambisi, tapi tidak ada kemampuan untuk membayar,” tulisnya.
Komentar lain datang dari akun upik11 yang menyebut bahwa pembayaran dari Pemkot sudah penuh, namun vendor justru enggan melunasi gaji para pegawai.
Tak sedikit pula warga yang meminta agar Teras Samarinda ditutup sementara hingga hak pekerja benar-benar terpenuhi.
“Saran saya, tutup aja Teras Samarinda sampai hak mereka dibayarkan. Dan juga, siapa pun yang punya ide bikin proyek ini harus bertanggung jawab,” ujar akun mulutlunohtahiiii.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak DPRD Samarinda, PPK PUPR, maupun TRC PPA yang mengawasi kasus ini. Publik pun masih menunggu klarifikasi dari pihak terkait. (Jor/El/Sekala)