Kukar, Sekala.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus tancap gas memperkuat pelayanan kesehatan dasar di tingkat desa. Lewat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), program revitalisasi posyandu kembali digalakkan, menyasar puluhan titik di berbagai kecamatan.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyebutkan bahwa sejak 2023 hingga 2025, sedikitnya 50 unit posyandu telah dibangun. Jumlah itu disebut akan terus bertambah seiring dukungan dari pemerintah desa dan kecamatan.
“Alhamdulillah sejak 2023 sampai 2024 kita sudah bangun 50 sampai 60 unit. Tahun ini ditambah lagi 16 unit, jadi kurang lebih totalnya akan mendekati 56 unit,” ujar Arianto, Jumat (11/4/2025).
Pernyataan itu disampaikan Arianto usai mendampingi Bupati Kukar dalam peresmian sejumlah fasilitas publik, termasuk dua gedung posyandu dan satu balai pertemuan umum (BPU) di Desa Teluk Dalam dan Loa Ulung.
“Ini bagian dari pelaksanaan Dedikasi Kukar Idaman. Kami dorong pilar keluarga peduli kesehatan dengan menghadirkan posyandu yang benar-benar bisa melayani warga,” katanya.
Menurut Arianto, DPMD tak hanya membangun gedung fisik, tetapi juga memastikan posyandu berfungsi optimal sebagai ujung tombak layanan kesehatan ibu hamil dan balita.
“Ini fasilitas yang paling dekat dengan warga. Kita ingin pastikan perannya benar-benar terasa di masyarakat,” tegasnya.
Kendati pembangunan terus berjalan, tantangan masih terbentang. Dari total sekitar 799 posyandu di Kukar, sebagian besar masih perlu dukungan pembenahan dan fasilitas tambahan.
“Memang kalau dibandingkan dengan total kebutuhan, masih jauh. Tapi program ini tak berdiri sendiri. Desa dan kecamatan juga turut membangun lewat anggaran masing-masing,” terang Arianto. (Jor/El/ADV/Pemkab Kukar)