Mahulu, Sekala.id – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dan perwakilan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) akhirnya mencapai kesepakatan menyusul memanasnya isu Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang sempat memicu aksi mogok mengajar.
Dalam audiensi yang digelar pada Kamis (13/2/2025) di Ruang Cafetaria Kantor Bupati Mahulu, Wakil Bupati Drs. Yohanes Avun menyampaikan apresiasi atas semangat dialog yang ditunjukkan para guru dan kepala sekolah. Ia mengajak seluruh pihak untuk menenangkan suasana dan kembali memprioritaskan pendidikan.
“Saya sangat menghargai dialog hari ini. Ini bukti bahwa kita semua punya niat baik untuk menyelesaikan persoalan tanpa mencederai proses pendidikan,” ujar Avun.
Wabup juga menegaskan bahwa aksi mogok mengajar yang telah dilakukan sebagian guru tidak dibenarkan, karena bertentangan dengan tanggung jawab sebagai ASN dan tenaga pendidik. Ia menyatakan bahwa per 14 Februari 2025, semua guru wajib kembali menjalankan aktivitas belajar-mengajar seperti biasa.
“Kalau masih ada yang tetap mogok tanpa alasan jelas, maka Pemkab akan mengambil langkah sesuai aturan yang berlaku. Kita tidak ingin murid-murid kita menjadi korban karena persoalan yang sebenarnya bisa dikomunikasikan,” katanya.
Di hadapan Sekda Mahulu, pejabat Disdikbud, BKPSDM, dan Bappelitbangda, perwakilan guru serta Ketua PGRI Mahulu, Margaretha Ulan, menyatakan bahwa pihaknya siap menghentikan aksi mogok. Mereka berharap pemerintah daerah terus menunjukkan komitmen dalam memperjuangkan kesejahteraan guru.
“Saya percaya bahwa pemerintah juga ingin yang terbaik untuk guru-guru di Mahulu. Kami siap kembali ke sekolah dan melanjutkan tugas mendidik anak-anak bangsa,” ujar Margaretha.
Avun menambahkan bahwa perjuangan meningkatkan kesejahteraan guru, termasuk melalui TPP, merupakan prioritas Pemkab Mahulu. Namun, seluruh proses harus mengikuti ketentuan hukum dan kemampuan fiskal daerah.
“Semua sedang berproses sesuai aturan. Kami ingin semua langkah kami untuk kesejahteraan guru tidak bertentangan dengan regulasi. Mari kita jaga iklim pendidikan Mahulu agar tetap kondusif,” pungkasnya. (Jor/El/ADV/Pemkab Mahulu)