By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Sekala.id
  • Nasional
  • Daerah
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Pemerintahan
    • Parlemen
    • Advertorial
    • Kultur
    • Olahraga
    • Hiburan
Sekala.idSekala.id
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Kultur
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Inspirasi
  • Advertorial
  • Hiburan
Search
  • Nasional
  • Daerah
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kutai Kartanegara
    • Samarinda
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Kultur
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Inspirasi
  • Advertorial
  • Hiburan
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2023 sekala.id. PT Sekala Media Klausa. All Rights Reserved
PolitikSamarinda

Pilkada 2024: 130 Laporan Politik Uang dan Tantangan Bersihkan Demokrasi

Redaksi
By Redaksi
Published Rabu, 4 Desember 2024
Share
Ilustrasi Politik Uang. (Foto: Ist)
SHARE

Samarinda, Sekala.id – Di tengah gegap gempita Pilkada serentak 2024, bayang-bayang politik uang atau yang akrab disebut “serangan fajar” kembali mencuat ke permukaan. Badan Pengawas Pemilu Kalimantan Timur (Bawaslu Kaltim) mencatat lonjakan laporan terkait dugaan politik uang. Hingga awal Desember 2024, setidaknya 130 laporan telah diterima. Angka ini menunjukkan bahwa di balik slogan “pesta demokrasi,” praktik curang masih menjadi tamu tak diundang.

Ketua Bawaslu Kaltim, Hari Darmanto, mengungkapkan bahwa 71 dari 130 laporan tersebut berhubungan langsung dengan dugaan pembagian uang. Sebanyak 11 kasus ditemukan melalui pengawasan tim Bawaslu, sementara 60 lainnya merupakan hasil laporan masyarakat.

“Kasus-kasus ini tersebar di berbagai tahapan, termasuk masa kampanye dan hari pemungutan suara,” ujar Hari dalam konferensi pers, Rabu (4/12/2024).

Pada hari pemungutan suara, delapan laporan tambahan mencuat. Fenomena ini menunjukkan bahwa praktik politik uang terus berevolusi, tak lagi sekadar dilakukan secara sembunyi-sembunyi, tetapi juga semakin sistematis.

Namun, perjuangan Bawaslu untuk menindak tegas pelaku politik uang tak semudah membalikkan telapak tangan. Hari mengakui bahwa bukti sering menjadi batu sandungan utama. Dari ratusan laporan yang masuk, tidak semuanya bisa diproses karena lemahnya bukti yang disertakan.

“Banyak laporan hanya didasarkan pada dugaan tanpa disertai bukti kuat. Ini membuat kami kesulitan untuk menindaklanjuti,” jelas Hari.

Bawaslu juga hanya memiliki waktu lima hari kalender untuk menyelidiki setiap laporan. Dengan waktu yang terbatas dan tanpa kewenangan memaksa terlapor hadir, penyelidikan kerap menemui jalan buntu.

Fenomena “serangan fajar” bukan hal baru dalam kontestasi politik di Indonesia. Namun, setiap kali pesta demokrasi digelar, praktik ini tetap menjadi ancaman abadi bagi integritas sistem pemilu.

Sayangnya, langkah hukum untuk menjerat pelaku sering kali terhenti di tengah jalan. Tanpa bukti yang kuat dan mekanisme pengawasan yang kokoh, politik uang terus hidup sebagai momok laten demokrasi.

Hari menekankan pentingnya peran masyarakat dalam memerangi praktik ini. Ia mengimbau warga untuk tidak hanya melaporkan dugaan politik uang, tetapi juga melampirkan bukti yang valid.

“Kolaborasi antara pengawas dan masyarakat adalah kunci utama. Kami tidak bisa bekerja sendiri,” tegasnya.

Dengan sinergi antara Bawaslu dan masyarakat, harapan untuk Pilkada yang bersih masih ada. Namun, upaya ini membutuhkan komitmen dari semua pihak, termasuk peserta pemilu, partai politik, dan lembaga penegak hukum. (Jor/El/Sekala)

TAGGED:Bawaslu KaltimPilkada 2024Politik UangSerangan Fajar
Share This Article
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Revitalisasi Taman Cerdas di Jalan. S. Parman, Samarinda. Progres 75 Persen, Taman Cerdas Akan Diselesaikan Akhir Tahun Ini
Next Article Rudy-Seno dan Janji Makan Gratis, Mimpi Besar di Tengah Anggaran Timpang

Berita Undas

Tidak Hanya untuk Polisi, RS Bhayangkara Baru di Samarinda Juga Siap Layani Warga Umum
Kamis, 24 Juli 2025
Supardi Pimpin Kejati Kaltim, Targetkan Percepatan Penanganan Kasus
Kamis, 24 Juli 2025
Tak Beri Uang Tunai, Koperasi Merah Putih Samarinda Pilih Salurkan Bantuan Produktif
Rabu, 23 Juli 2025
Paket Seragam Sekolah di Samarinda Dikeluhkan Mahal, DPRD Akan Panggil Dinas Pendidikan
Rabu, 23 Juli 2025
Penyambutan Dandim 0912/Kubar Yang Baru Letkol Inf Doni Fransisco, Dilaksanakan Dengan Tradisi Khas Dayak
Rabu, 23 Juli 2025

Berita yang mungkin kamu sukai

Pemerintahan

Selebgram dan Influencer, Senjata Rahasia Kaltim Dongkrak Pariwisata?

2 Min Read
Politik

Diperiksa Bawaslu, Afif Reyhan: Saya Datang Sebagai Legislatif, Bukan Sebagai Anak

3 Min Read
Pemerintahan

Rencana Pemkot Samarinda Bangun Tempat Parkir Berbasis RTH di Belakang Pasar Segiri

2 Min Read
Budayawan, Roedy Haryo Widjono.
Samarinda

GratisPol Kaltim Dikritik, Budayawan: Pendidikan Harus Jadi Alat Pembebasan, Bukan Penindasan

2 Min Read
Sekala.id

Afiliasi:

Logo SMSI
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2023 sekala.id. PT Sekala Media Klausa. All Rights Reserved
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna
Password

Lost your password?