Kutim, Sekala.id – Upaya menyukseskan Pilkada Serentak 2024 tengah digencarkan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Seluruh elemen di daerah ini bekerja keras memperkuat langkah-langkah pencegahan dan penanganan konflik sosial. Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim, M Agus Hari Kesuma, resmi membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang mitigasi dan resolusi konflik, yang melibatkan penyelenggara Pilkada dan unsur pemerintah daerah. Agus menegaskan, langkah ini diambil untuk memastikan proses demokrasi berlangsung damai, tertib, dan aman.
Dalam sambutannya, Agus menekankan pentingnya pemetaan wilayah dengan potensi konflik tinggi. Menurutnya, langkah strategis mitigasi harus diambil sejak dini di daerah-daerah yang rentan konflik sosial atau memiliki riwayat persaingan politik tajam.
“Wilayah-wilayah ini perlu mendapat perhatian khusus,” ujar Agus beberapa waktu lalu.
Pemetaan potensi konflik ini menjadi landasan vital untuk mengantisipasi gesekan di lapangan. Selain pemetaan, Agus juga menyoroti pentingnya koordinasi lintas sektor. Sinergi antara Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), aparat keamanan, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat sangat diperlukan agar respons terhadap tanda-tanda konflik dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
“Jika ada tanda-tanda pergerakan konflik, semua pihak harus sigap. Tidak boleh ada kelambanan,” tegasnya.
Dalam upaya ini, peningkatan kapasitas aparat keamanan juga menjadi perhatian. Aparat di Kutim diharapkan tidak hanya terlatih dalam penanganan massa, tetapi juga dalam komunikasi krisis dan penggunaan kekuatan yang proporsional, terutama di wilayah dengan rivalitas politik yang kuat.
Penegakan hukum juga mendapat sorotan utama. Tindakan provokatif, penyebaran hoaks, atau kekerasan politik akan ditindak tegas guna mencegah konflik yang lebih luas. Agus mengingatkan, penegakan hukum yang cepat dan adil akan menjadi salah satu kunci dalam memastikan Pilkada berjalan aman.
Dengan langkah-langkah mitigasi yang komprehensif, baik dari sisi teknis, hukum, maupun koordinasi lintas sektor, Pemerintah Kutai Timur optimistis Pilkada 2024 dapat berlangsung lancar dan damai.
“Target kita adalah menciptakan Pilkada yang damai, aman, dan tenteram. Semoga upaya ini membawa Kutai Timur menuju kemajuan dan kesejahteraan,” tutup Agus.
Sementara itu, Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Kabupaten Kutim, Trisno, menjelaskan lebih lanjut soal pelaksanaan Bimtek yang bertujuan mempersiapkan penyelenggara Pilkada menghadapi potensi konflik.
Bimtek yang digelar oleh Smart Academy ini diikuti 400 peserta dari berbagai elemen pemerintahan dan lembaga terkait, termasuk Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutim, Satpol PP, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), serta Panwaslu tingkat kecamatan.
“Materi yang disajikan sangat relevan dengan tantangan di lapangan, mulai dari mitigasi konflik, pemetaan intelijen keamanan, hingga kebijakan tahapan Pilkada 2024,” jelas Trisno.
Bimtek ini juga menghadirkan narasumber dari berbagai lembaga kompeten, seperti Universitas Pertahanan, Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kaltim, Polres Kutim, KPU, dan Bawaslu. (Jor/Mul/ADV/Pemkab Kutim)