Balikpapan, Sekala.id – Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Kalimantan Timur (DPD PDI Perjuangan Kaltim), Safaruddin, memberikan penegasan terkait posisi netralitas Polri dalam menghadapi Pilkada serentak 2024. Menurut Safaruddin, yang juga merupakan mantan Kapolda Kaltim, netralitas Polri sudah menjadi hal otomatis tanpa perlu diarahkan lagi.
“Polisi sudah pasti netral, tidak perlu diberi tahu, mereka paham tugas mereka,” ujar Safaruddin di sela-sela Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) PDI Perjuangan Kaltim, Sabtu (14/9/2024), di Hotel Gran Senyiur, Balikpapan.
Safaruddin menegaskan, jika kepolisian tidak netral, tentu ia akan memenangkan Pilgub Kaltim 2018 ketika dirinya turut serta dalam kontestasi tersebut.
“Saya mantan Kapolda, tapi tetap kalah di Pilgub. Itu buktinya polisi netral,” ucapnya dengan yakin.
Ia menambahkan bahwa Polri sudah memahami tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) dalam menjaga keamanan selama pelaksanaan Pilkada. Oleh karena itu, ia meminta agar isu netralitas Polri tidak lagi diragukan. “Netralitas mereka selalu terjaga,” tutupnya. (Kal/El/Sekala)