Samarinda, Sekala.id – Markaca, anggota Komisi III DPRD Samarinda, mengutarakan kekhawatirannya yang mendalam terkait maraknya penjualan BBM eceran, termasuk Pertamini dan lapak botolan, di Kota Tepian. Menurutnya, praktik ini bagaikan bom waktu yang siap meledak dan membahayakan keselamatan warga.
“Kita dihadapkan pada situasi genting yang tak boleh diabaikan. Risiko keamanan masyarakat semakin meningkat akibat penjualan BBM eceran yang tidak terkendali,” tegas Markaca.
Ia menyoroti berbagai pelanggaran standar keamanan yang marak terjadi di Pertamini. Jarak antar unit yang terlalu rapat, penyimpanan BBM yang tidak memadai, dan minimnya pengetahuan mengenai prosedur keselamatan kebakaran menjadi beberapa contohnya.
“Kondisi ini diperparah dengan minimnya pengawasan dari pihak berwenang,” kritik Markaca.
Politisi Partai Gerindra ini pun mendesak Pemkot Samarinda untuk segera mengambil tindakan tegas. Peninjauan komprehensif terhadap operasional Pertamini harus dilakukan sesegera mungkin.
“Pemerintah kota tidak boleh tinggal diam. Harus ada tindakan tegas dan regulasi yang jelas untuk menertibkan Pertamini,” tegasnya.
Markaca mengingatkan bahwa bahaya dari kelalaian dalam mengelola BBM eceran bukan hanya kerusakan properti, tetapi juga hilangnya nyawa. Ia pun mendorong Pemkot Samarinda untuk memberikan sanksi tegas kepada Pertamini yang tidak memenuhi standar keamanan.
“Keselamatan publik adalah prioritas utama. Jangan sampai ada korban jiwa akibat kelalaian ini,” pungkasnya. (Ya/El/ADV/DPRD Samarinda)