Tenggarong, Sekala.id – Borneo FC Samarinda berencana menjadikan Stadion Aji Imbut Tenggarong sebagai markas mereka di Liga 1. Rencana ini mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar).
Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, mengatakan hal itu saat menerima kunjungan Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin, dan manajemen Pesut Etam, Senin (19/9/2023) malam.
Menurut Rendi Solihin, kerjasama dengan Borneo FC tidak hanya bermanfaat bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi juga bisa menginspirasi sepak bola di Kukar.
“Kami sangat senang dengan kedatangan Borneo FC. Kami banyak berbincang tentang sepak bola, dan ini menjadi dorongan bagi kami untuk mengembangkan sepak bola Kukar. Tentu saja kami akan banyak belajar dan berdiskusi dengan Borneo FC,” ujar Rendi Solihin.
Ia menambahkan, sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, pada Kamis (21/9/2023) mendatang, pihaknya bersama Borneo FC akan meninjau langsung ke Stadion Aji Imbut Tenggarong.
“Kami akan melihat kondisi stadion, karena masih ada banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Tapi kami berharap ini bukan menjadi kendala besar untuk menyelenggarakan Liga 1 di Kukar,” tuturnya.
Sementara itu, Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin mengaku senang dengan respons positif dari Pemkab Kukar. Ia mengatakan, rencana menggunakan Stadion Aji Imbut adalah untuk memberikan hiburan bagi masyarakat Kukar.
“Kami datang untuk bersilaturahmi dan menyampaikan rencana kami untuk menggunakan Stadion Aji Imbut. Kami ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kukar,” kata Nabil.
Ia juga menyebutkan, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam meninjau stadion adalah lampu, rumput, dan fasilitas penunjang lainnya.
“Kami akan melihat kesiapan stadion, terutama lampu, rumput, dan fasilitas lainnya. Kami berharap semuanya bisa segera diselesaikan,” ucapnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar, Aji Ali Husni menjelaskan, pihaknya memiliki waktu hingga November untuk mempersiapkan Stadion Aji Imbut agar layak dan standar untuk menggelar laga Liga 1.
“Kami diberi waktu sampai November. Memang persiapannya cukup singkat, tapi kami optimis bisa menyelesaikan semua kekurangan yang ada di stadion,” jelasnya.
Ia menuturkan, beberapa hal yang menjadi prioritas dalam persiapan stadion adalah rumput, lampu, toilet, dan ruang VIP.
“Kalau perlengkapan lain bisa dibeli dengan mudah, tapi kalau rumput dan kelistrikan membutuhkan biaya besar dan penanganan khusus,” imbuhnya.
Ia berharap, rencana Borneo FC ini bisa memberikan dampak positif bagi PAD dan sepak bola Kukar.
“Kami sangat mendukung rencana Borneo FC ini. Kami berharap ini bisa meningkatkan PAD dan motivasi bagi sepak bola Kukar,” pungkasnya. (Jor/El/Sekala)