Samarinda, Sekala.id – Malam itu, suasana di Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda terasa khidmat. Sebanyak 40 orang siswa-siswi terpilih dari berbagai sekolah di Kota Tepian bersiap untuk menjalani pengukuhan sebagai pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Samarinda. Mereka akan bertugas mengibarkan sang saka merah putih di pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78, Kamis (17/8/2023).
Pengukuhan dilakukan langsung oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun, yang didampingi oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Samarinda dan para pejabat di lingkungan Pemkot Samarinda. Dengan mengenakan seragam putih khas mereka, para Paskibraka tampak gagah dan berwibawa.
Andi Harun mengapresiasi semangat dan dedikasi para Paskibraka yang telah melewati proses seleksi dan pelatihan yang cukup panjang dan ketat. Ia berharap, pengalaman ini bisa menjadi bekal bagi mereka untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme, patriotisme, dan kepemimpinan.
“Suatu hari setelah mereka menempuh pendidikannya hingga yang paling maksimal, mereka kembali ke masyarakat dan bisa menjadi pejabat di kota ini. Mereka harus mampu memberi energi positif bagi generasi muda lainnya dan juga masyarakat,” ujar Andi Harun dalam sambutannya.
Andi Harun juga mengingatkan para Paskibraka untuk memahami pendidikan kebangsaan agar bisa mewarisi sifat perjuangan para pahlawan.
“Mereka bisa merenungkan begitu tidak mudahnya kemerdekaan ini diperoleh sehingga kita harus menjaga dengan baik dan melanjutkan perjuangan dimanapun kita,” ucapnya.
Selain itu, ia berpesan kepada para siswa yang mengikuti Paskibraka agar bisa belajar bersungguh-sungguh dan mempersiapkan diri menjadi penerus bangsa.
“Bagi mereka siswa, setelah mereka mengibarkan bendera pusaka, bisa jadi pelajar yang sungguh-sungguh. Siapkan diri menjadi penerus dan membuat harapan Indonesia itu ada di generasi muda,” pesannya.
Menurut Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Samarinda, Muslimin, para Paskibraka telah melewati beberapa proses seleksi kurang lebih selama lima bulan.
“Sejak awal proses seleksi sampai tahap pelatihan sampai malam hari ini, kurang lebih lima bulan kita sudah lewati proses perjalanan Paskibraka ini. Kita latih dan kita bina baik secara fisik, mental, dan segala yang dilakukan mereka,” kata Muslimin.
Ia mengatakan bahwa saat ini para Paskibraka dilatih oleh TNI/Polri. “Mereka kita asramakan yang kita lakukan selama 10 hari digabung oleh TNI/Polri. Pelatihnya kurang lebih ada 10 orang dari TNI-Polri dan purna Paskibraka,” jelasnya.
Salah satu kendala yang dihadapi para Paskibraka adalah cuaca panas saat ini yang bisa menyebabkan dehidrasi.
“Kami khawatirkan dehidrasi dari adik-adik, karena terlihat saat proses latihan mereka kelelahan. Saking panasnya lalu ada yang pingsan, tapi pelan-pelan kami obati,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya sudah menyiapkan tim kesehatan 24 jam dari Dinas Kesehatan Kota Samarinda.
“Antisipasi kami hampir setiap hari, mendekati hari H nya memberikan suntikan vitamin kepada mereka,” pungkasnya. (Joy/Zal/Sekala)