Samarinda, Sekala.id – Taman Samarendah yang berlokasi di Jalan Bhayangkara, Samarinda, kembali menjadi sorotan. Pasalnya, taman yang dibangun dengan konsep jalan paving block ini sering mengalami kerusakan. Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengakui adanya kesalahan teknis dalam pembangunan taman tersebut.
Menurut Andi Harun, paving block seharusnya hanya digunakan untuk pejalan kaki, bukan untuk kendaraan bermotor. Namun, di Taman Samarendah, banyak kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas di atas paving block. Akibatnya, paving block mudah rusak karena hanya bertumpu pada pasir.
“Kita harus akui terdapat beberapa hal yang kurang pas dalam aspek teknis, terutama dalam perencanaan dengan menggunakan paving block,” ujarnya pada Jumat, 11 Agustus 2023.
Untuk mengatasi masalah ini, Andi Harun mengatakan pihaknya telah mengambil kebijakan untuk mengaspal jalan di Taman Samarendah. Selain itu, ia juga berencana memasang speed bump untuk mencegah kendaraan melaju kencang di taman tersebut.
“Kami sudah rapikan penataannya, jadi kita akan perbaiki perlahan,” katanya.
Andi Harun menambahkan, pembangunan Taman Samarendah awalnya bertujuan sebagai daerah serapan banjir. Namun, setelah dilakukan perbaikan drainase, paving block sudah tidak relevan lagi dengan konsep tersebut. Ia berjanji akan melakukan perbaikan taman yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sebagai alternatif hiburan warga Kota Samarinda.
“Kami sudah anggarkan di APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Murni 224 sebesar Rp3,2 miliar,” ungkapnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga fasilitas publik yang ada di Taman Samarendah. Ia meminta warga untuk memarkir kendaraannya di tempat yang telah disediakan, bukan di bahu jalan. Ia juga menegaskan akan menertibkan praktik pungli (pungutan liar) di tempat parkir.
“Nanti kami akan sediakan tempat parkir yang sesuai, kita akan kelola juga agar tidak ada lagi praktik pungli,” pungkasnya. (Jed/Zal/Sekala)