Klausa.co – Jika ingin mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM) A, kini ada syarat baru yang harus dipenuhi. Yaitu melampirkan sertifikat mengemudi dari sekolah mengemudi yang terakreditasi.
Syarat ini tertuang dalam Peraturan Polri Nomor 2 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas Perpol Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penerbitan dan Penandaan Surat Izin Mengemudi (SIM). Peraturan ini sudah berlaku sejak 17 Februari 2023.
Namun, syarat ini berpotensi membuat biaya penerbitan SIM A menjadi lebih mahal. Pasalnya, mendapatkan sertifikat mengemudi tidaklah murah.
Berdasarkan data dari beberapa sekolah mengemudi, seperti RDC (Real Driving Center), ISDC (Indonesia Safety Driving Center), dan progo moto, biayanya berkisar dari Rp 600 ribu sampai Rp 2 jutaan.
Biaya tersebut tergantung dari paket yang dipilih, seperti jenis dan transmisi mobil yang digunakan, waktu belajar, serta instruktur. Selain itu, ada juga biaya tambahan untuk pelatihan safety riding atau defensive driving.
Sementara itu, jika mengacu pada PP No 60 Tahun 2016, biaya penerbitan SIM A hanya Rp 120 ribu. Jadi, dengan syarat baru ini, pemohon SIM A harus menyiapkan biaya tambahan yang cukup besar.
Tujuan dari syarat baru ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan keselamatan pengemudi di jalan raya. Dengan demikian, diharapkan dapat menurunkan angka kecelakaan lalu lintas yang masih tinggi di Indonesia. (Mar/Mul/Klausa)