Kukar, Sekala.id – Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil meningkatkan status 76 desanya menjadi desa berkembang. Prestasi ini didasarkan pada hasil survei Indeks Desa Membangun (IDM) yang menunjukkan angka 0,776 untuk Kukar. Survei IDM merupakan alat ukur kinerja pembangunan desa yang meliputi aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Menurut Arianto, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, tujuh desa yang sebelumnya tertinggal pada tahun 2021 sudah naik statusnya setelah mengikuti survei IDM. Pada tahun 2022, tidak ada lagi desa tertinggal di Kukar. Semua desa berstatus berkembang, maju, atau mandiri.
Arianto mengatakan, Bupati dan Wakil Bupati Kukar sangat memperhatikan hasil survei IDM sebagai acuan dalam menentukan prioritas pembangunan desa. “Target kita maju di 2024 dengan angka 0,788 mendekati mandiri (0,8). Kita tidak berani memasang target di mandiri, karena di RPJMD kita memang sudah melampaui,” katanya.
Untuk mencapai target tersebut, Arianto mengaku menerapkan prinsip kerja cepat dan kerja bersama. Ia juga menyoroti indeks sosial yang mencakup bidang kesehatan dan pendidikan. Beberapa langkah yang dilakukan adalah menegerikan sekolah, membangun puskesmas dan pusban, serta mengadakan tenaga kesehatan desa.
“Di anggaran perubahan ini, kami bekerja sama dengan Dinkes untuk mengadakan tenaga kesehatan desa, programnya satu bidang dan satu perawat, itu betul-betul kita optimalkan. Sekarang masih belum merata, ada satu desa itu satu perawat dan ada yang satu bidan,” tutupnya. (Jor/El/ADV/Diskominfo Kukar)