Kukar, Sekala.id – Pekan depan, Kecamatan Kota Bangun Darat akan menjadi pusat perhatian umat Islam di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Pasalnya, kecamatan tersebut akan menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-44 tingkat kabupaten. Ajang bergengsi ini akan berlangsung selama sepekan, mulai tanggal 9-16 November 2023.
Untuk memastikan kesiapan penyelenggaraan MTQ, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kukar menggelar expose MTQ di Pendopo Odah Etam, Kamis (2/11/2023). Acara ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono, yang juga menjabat sebagai Ketua LPTQ Kukar.
Dalam expose MTQ, Sunggono mendengarkan paparan dari panitia pelaksana MTQ di Kecamatan Kota Bangun Darat. Ia mengecek segala aspek yang berkaitan dengan MTQ, seperti pemondokan kafilah, arena lomba, sarana parkir, fasilitas kesehatan, keamanan, kenyamanan, dan lain-lain.
Sunggono mengatakan, expose MTQ bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan MTQ di tahun-tahun sebelumnya dan memperbaiki kekurangan yang ada. “Kekurangan harus kita perbaiki, sedangkan yang kelebihan harus kita tingkatkan,” ujarnya.
Menurut Sunggono, MTQ merupakan sarana umat Islam untuk lebih tekun membaca, mempelajari dan mengamalkan ajaran Alquran di tengah derasnya arus globalisasi dan digitalisasi. Ia berharap, melalui MTQ akan terlahir pribadi-pribadi yang memiliki kemampuan intelektual tinggi dan tetap rendah hati.
Sunggono juga menyoroti peran lembaga-lembaga pendidikan Alquran yang ada di masyarakat. Ia mengapresiasi lembaga-lembaga tersebut yang telah mencerak qari-qariah, hafiz-hafizah dan mufassir yang terbukti mampu menghantarkan Kukar mempertahankan Juara Umum MTQ tingkat Provinsi Kaltim selama enam kali berturut-turut.
Namun, Sunggono juga meminta agar lembaga-lembaga tersebut dapat melembagakan diri secara lebih baik. Ia ingin ada kurikulum pembinaan peserta MTQ yang berkelanjutan, bukan hanya menjelang MTQ dengan menggelar TC. Ia juga ingin ada kebijakan yang tepat untuk menampung alumni Juara MTQ, agar mereka tetap tersambung dengan LPTQ dan tidak terputus.
“Tolong buat kurikulum pembinaan peserta MTQ secara berkelanjutan. Tolong rumuskan kebijakan yang tepat untuk menampung alumni Juara MTQ. Supaya keberadaan mereka terus tersambung dengan LPTQ dan tidak terputus,” pesan Sunggono. (Jor/El/ADV/Diskominfo Kukar)