Samarinda, Sekala.id – Langit Samarinda yang kerap mendung kelabu beberapa waktu terakhir seakan mengisyaratkan potensi bahaya yang mengintai. Hujan deras yang diprediksi BMKG dalam sepekan ke depan, menjadi alarm bagi Wali Kota Samarinda, Andi Harun, untuk meningkatkan kewaspadaan warganya terhadap potensi banjir dan longsor.
“Kita harus mitigasi indikasi kebencanaan ini,” tegas Andi Harun saat ditemui di Balai Kota Samarinda, Senin (10/6/2024).
Menurutnya kewaspadaan bukan hanya dari pemerintah, tapi juga melalui kolaborasi dan pengertian bersama dari seluruh warga Samarinda.
Ingatan kolektif warga Samarinda masih segar dengan tragedi anak yang terseret arus di Loa Bakung baru-baru ini. Peristiwa memilukan itu menjadi pengingat keras bagi semua untuk selalu waspada dan siaga dalam menghadapi cuaca ekstrem.
“Kita harus berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan kita, menjaga keluarga kita,” pesan Andi Harun dengan penuh keprihatinan.
Upaya antisipasi pun tak henti digencarkan. Gotong royong mingguan untuk membersihkan sumbatan drainase menjadi salah satu langkah nyata yang dilakukan Pemkot Samarinda. Tak hanya itu, koordinasi antar instansi pemerintah juga diperkuat untuk memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana.
“Saya minta seluruh level pemerintahan kota, mulai dari dinas hingga kecamatan dan kelurahan, untuk siaga menghadapi dampak kemungkinan potensi kebencanaan, termasuk tanah longsor,” tegas Andi Harun dalam rapatnya dengan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Menutup pertemuan, Andi Harun mengajak para tokoh agama dan seluruh warga untuk bersama-sama berdoa agar Samarinda selalu aman dari bencana.
“Pokoknya kita bersama-sama meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian,” pungkasnya. (Kal/El/Sekala)