Samarinda, Sekala.id – Calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, semakin percaya diri menghadapi Pilgub Kaltim 2024 dengan serangkaian program ambisius yang siap membawa perubahan besar bagi Bumi Etam. Didampingi Seno Aji sebagai calon Wakil Gubernur, Rudy menegaskan komitmennya untuk mewujudkan visi “Kaltim Emas” yang sejahtera dan merata, di bawah arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Dalam debat publik yang berlangsung pada Rabu (23/10/2024), Rudy menggarisbawahi salah satu program unggulan Prabowo yang akan dia kawal, yaitu makan siang gratis untuk pelajar. Namun, Rudy tak berhenti di situ. Bersama Seno Aji, ia berencana memperluas program tersebut untuk ibu hamil dan balita, dengan penambahan gizi khusus agar generasi masa depan Kaltim tumbuh sehat dan cerdas.
“Kami bukan hanya mengawal program makan siang gratis, tapi juga akan menambahnya dengan makanan bergizi untuk ibu hamil dan balita. Ini penting untuk menurunkan angka stunting di Kaltim,” tegas Rudy di hadapan peserta debat.
Tak hanya soal pendidikan, Rudy juga menyoroti pentingnya meningkatkan kesejahteraan para pahlawan tanpa tanda jasa, khususnya guru honorer. Dalam programnya, Rudy berjanji akan memberikan insentif sebesar Rp1 juta per bulan untuk guru honorer di seluruh Kaltim.
“Jasa mereka besar dalam mencerdaskan generasi kita. Sudah saatnya kita memberi apresiasi nyata kepada para guru honorer yang telah mengabdi dengan sepenuh hati,” kata Rudy.
Sebagai salah satu provinsi terkaya di Indonesia dengan melimpahnya sumber daya alam (SDA), Rudy menilai provinsi ini memiliki potensi besar untuk berkembang. Namun, dia mengingatkan bahwa kekayaan alam ini bersifat terbatas dan harus dikelola dengan bijaksana.
“Kaltim punya SDA yang luar biasa, tapi kita harus cerdas dalam memanfaatkannya. Jangan sampai sumber daya kita habis, sementara masyarakat belum sepenuhnya menikmati manfaatnya,” ujarnya.
Dalam debat tersebut, Rudy juga menyinggung berbagai masalah yang masih menghantui Kaltim, seperti kemiskinan, pengangguran, dan stunting. Menurutnya, meski APBD Kaltim sangat besar, masalah-masalah ini masih membutuhkan penanganan serius.
“Kita punya APBD yang besar, tapi masih ada kesenjangan. Masalah stunting, pengangguran, dan kemiskinan harus kita atasi dengan serius,” ungkapnya.
Untuk itu, Rudy menawarkan solusi jangka panjang, dengan pendidikan gratis hingga jenjang sarjana. Program ini mencakup mereka yang bercita-cita menjadi dokter, agar Kalimantan Timur dapat mencetak tenaga medis handal yang siap melayani daerah.
Tak hanya pendidikan, Rudy juga memastikan bahwa layanan kesehatan gratis akan menjadi prioritas jika dirinya terpilih. Ia bertekad menyediakan akses kesehatan tanpa biaya bagi seluruh masyarakat Kaltim, tanpa terkecuali.
“Kami maju bukan untuk mencari keuntungan pribadi. Kami ingin memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, agar Kaltim semakin sejahtera. Ini adalah cita-cita kami: mewujudkan Kaltim Emas,” pungkasnya. (Jor/El/Sekala)