Samarinda, Sekala.id – PLN Group tengah sibuk mengerjakan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Ibu Kota Nusantara (IKN). Proyek yang diperkirakan menelan biaya Rp480 miliar ini ditargetkan selesai pada Mei 2024.
Senior Manager Operasi Konstruksi 1 PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur Hasmar Tarigan mengungkapkan, pihaknya sudah memasuki tahap persiapan. Mulai dari engineering review hingga penyiapan direksi keet di lapangan.
“Kami baru tanda tangan kontrak awal Juli 2023, jadi masih tahap persiapan. Di lapangan juga sudah ada pelaksana pekerjaan,” katanya, saat ditemui dalam kegiatan Media Gathering di Mercure Hotel kemarin, Kamis (20/7/2023).
Hasmar menambahkan, progres pengerjaan proyek ini sudah mencapai 56 persen. Terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Kariangau, transmisi dan SKTT, serta GIS 4 Sepaku.
“Kontraktor sudah bekerja semua. Di sana sudah claim clearing, sudah pematangan lahan. Kami juga sudah order material, kepabrikan, sampai nanti material on site dipasang,” jelasnya.
Anggaran Rp 480 miliar yang disiapkan PLN Kalbagtim baru untuk transmisi dan ekstention base. Belum termasuk anggaran dari PLN grup lain yang juga terlibat dalam proyek ini.
“Kalau bicara secara nilai saya gak bisa secara total ya. Tapi khusus kami saja yang project PLN unit induk pembangunan Kalbagtim,” ucapnya.
Meski menghadapi kendala medan yang sulit, Hasmar optimis proyek ini bisa selesai sesuai jadwal. Ia berharap PLTS di IKN bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
“Kendala di lapangan ya medan saja. Kami harus menyediakan tongkang atau perahu. Tapi sudah biasa lah kami di project menghadapi tantangan seperti itu,” tuturnya.
“Intinya kami sesuai penugasan yang diberikan optimis sesuai dengan target kami COD atau commercial operation date tadi di Mei 2024,” pungkasnya. (Mar/Mul/Sekala)