Samarinda, Sekala.id – Dengan adanya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2022 tentang Kepemudaan, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) berharap dapat lebih optimal dalam melakukan pembinaan terhadap kegiatan kepemudaan di Benua Etam. Perda ini juga diharapkan dapat meningkatkan peran dan tanggung jawab pemuda sebagai generasi penerus bangsa, khususnya dalam menghadapi tantangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan segera direalisasikan.
“Kami bersyukur dengan adanya perda ini, dapat menjadi wadah bagi pemuda. Pemuda merupakan generasi penerus bangsa kedepannya,” ujar Kadispora Kaltim, Agus Hari Kesuma, kepada Sekala.id, belum lama ini.
Menurut Agus, perda ini mengatur secara komprehensif tentang hak dan kewajiban pemuda, serta tanggung jawab pemerintah daerah dalam memberdayakan pemuda. Perda ini juga mengakomodasi aspirasi dan kebutuhan pemuda, seperti pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, kesetaraan, perlindungan, partisipasi, dan penghargaan.
“Pemuda memiliki peran besar untuk kemajuan bangsa kita kedepan. Oleh sebab itu kita harus membina agar mereka paham terkait peran mereka, serta menjadi pemuda yang unggul dan berdaya saing. Salah satunya dapat berperan dalam proses pembangunan IKN,” katanya.
Agus menambahkan, Dispora Kaltim akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti organisasi kemasyarakatan pemuda, lembaga pendidikan, dan media massa, untuk mensosialisasikan dan mengimplementasikan perda ini. Ia juga mengajak seluruh pemuda di Kaltim untuk memanfaatkan perda ini sebagai pedoman dan motivasi dalam mengembangkan potensi diri dan berkontribusi bagi daerah dan bangsa.
Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Bahri, mengatakan bahwa perda ini juga menjadi momentum bagi pemuda lokal untuk siap bersaing di era global, terutama menjelang peresmian IKN pada tahun 2024 oleh Presiden RI Joko Widodo. IKN akan menjadi pusat pemerintahan dan aktivitas ekonomi baru di Indonesia, yang berlokasi di kawasan Provinsi Kaltim.
“Kita harus mulai mempersiapkan para pemuda kita. Kalau kita tidak mempersiapkan pemuda saat ini, rugi jika kita sebagai pemangku kebijakan tidak melakukan itu,” ucapnya.
Bahri menekankan, pemuda Kaltim harus memiliki kompetensi dan kreativitas yang mampu menghadapi persaingan dan tantangan di masa depan. Ia juga berharap, pemuda Kaltim dapat menjadi agen perubahan dan pembaharu yang mampu membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Kita ingin pemuda Kaltim tidak hanya menjadi penonton, tapi juga menjadi pelaku dan pemimpin dalam pembangunan IKN. Kita ingin pemuda Kaltim menjadi pemuda yang berani, mandiri, dan berprestasi,” tandasnya. (Kal/El/ADV/Dispora Kaltim)