Samarinda, Sekala.id – Setelah penantian panjang selama enam tahun, Pasar Baqa di Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Baqa, Kecamatan Samarinda Seberang, akhirnya rampung. Pasar yang sempat mangkrak sejak 2018 ini, kini telah diresmikan oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun, pada Rabu (15/5/2024).
Para pedagang, yang sebelumnya direlokasi ke Gedung KNPI selama proses pembangunan, antusias dibukanya kembali tempat berdagang mereka. Pasar Baqa kini telah diperluas menjadi 6.179 meter persegi dan terbagi menjadi dua lantai.
“Hari ini kita meresmikan kios dengan ukuran lebih luas dan lapak yang lebih teratur. Tidak ada lagi lapak dengan ukuran sempit, semua telah disesuaikan untuk kenyamanan berdagang,” ujar Andi Harun dalam sambutannya.
Lebih dari sekadar renovasi fisik, Pasar Baqa kini dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern yang menunjang aktivitas perdagangan. Lift barang, timbangan ukur ulang, dan layar pantauan harga bahan pokok penting menjadi bukti komitmen Pemkot Samarinda dalam mewujudkan pasar tradisional yang modern.
Namun, modernisasi tak berhenti di situ. Pasar Baqa juga bersiap menyambut era digital dengan rencana implementasi sistem pembayaran non-tunai. “Kami akan menyediakan peralatan pembayaran non tunai untuk semua pedagang, bekerja sama dengan bank-bank terkemuka, untuk memudahkan transaksi dan mendorong pasar menuju era digital,” jelas Marnabas Patiroy, Kepala Dinas Perdagangan Samarinda.
Langkah ini sejalan dengan visi Andi Harun untuk menjadikan pasar tradisional sebagai indikator ekonomi yang sehat dan dinamis.
“Kehadiran pasar seperti Baqa adalah cerminan dari dinamika ekonomi lokal,” imbuhnya.
Diharapkan dengan dibukanya kembali Pasar Baqa, roda ekonomi di Samarinda Seberang akan kembali berputar. Tak hanya meningkatkan taraf hidup para pedagang, pasar ini juga menjadi simbol kebangkitan dan komitmen Pemkot Samarinda dalam membangun ekonomi lokal. (Jor/El/Sekala)