Kutai Kartanegara, Klausa.co – Pariwisata adalah sektor yang bersifat multiplier effect. Dukungan pemerintah terhadap sektor ini sangat penting, apalagi di Kalimantan Timur (Kaltim). Demikian disampaikan Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kaltim Ely Hartati Rasyid.
Menurut politikus PDI Perjuangan ini, pariwisata bisa memicu pertumbuhan ekonomi bagi suatu daerah atau negara. Pariwisata juga bisa berdampak pada pendapatan devisa negara dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
“Hal yang paling penting dalam Perda Induk Kepariwisataan ini adalah infrastruktur. Karena infrastruktur merupakan penopang segala macam destinasi yang ada di daerah,” ujarnya.
Ely mengatakan hal itu saat melakukan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 tahun 2022 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Kaltim Tahun 2022-2037 di Wilayah Kutai Kartanegara (Kukar) .
Ia memilih daerah pemilihannya sebagai lokasi sosialisasi, karena saat ini sektor pariwisata di Kukar masuk di dalam wilayah strategis pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia berharap pemerintah bisa mendukung sarana dan prasarana infrastruktur di Bumi Etam, khususnya Kukar, daerah strategis pembangunan IKN.
Pascapandemi Covid-19, berbagai destinasi wisata muncul di Kutai Kartanegara. Mulai dari Danau Danur Dana, Air Terjun di Desa Perjiwa, Taman Gubang dan lainnya.
“Ada Cempaka, ada Kurma, ada Pondok Durian dan banyak lagi. Kehadiran destinasi wisata baru ini menjadi pertanda bangkitnya perekonomian masyarakat. Pariwisata di Kukar perlahan bangkit,” paparnya.
Ia mendorong pemerintah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dapat memberi perhatian terhadap sektor-sektor penunjang pariwisata yang saat ini lahir dari semangat masyarakat.
“Infrastruktur ini nomor satu. Kalau akses jalan saja terpenuhi, pasti wisatawan lokal sampai internasional akan datang. Kemudian ekonomi masyarakat akan tumbuh dan pendapatan daerah juga meningkat,” tegasnya.
“Masyarakat di sini mengharapkan pemerintah memperhatikan tempat wisata di Desa Perjiwa. Baik itu perbaikan infrastruktur menuju tempat wisata maupun fasilitas lain yang mendukung berkembangnya kegiatan kepariwisataan di Tenggarong Seberang, khususnya di Desa Perjiwa,” sambungnya. (Apr/Fch/Klausa)