Samarinda, Sekala.id – Dalam langkah melawan korupsi, Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur (Kejati Kaltim) menggelar operasi penggeledahan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie Samarinda pada Selasa (7/5/2024). Operasi ini dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Penggeledahan No. Print-02/O.4.5/Fd.1/04/2024 yang dikeluarkan oleh Kepala Kejati Kaltim.
Menurut Toni Yuswanto, Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Kaltim, penggeledahan yang berlangsung dari pukul 11.00 Wita hingga 14.00 Wita tersebut berhasil mengamankan dokumen-dokumen krusial dan perangkat elektronik, termasuk dua unit CPU.
“Ini merupakan langkah penting dalam mengumpulkan bukti untuk penyidikan lebih lanjut,” ujar Yuswanto.
Selanjutnya, Yuswanto menjelaskan bahwa berdasarkan Surat Perintah Penyitaan tertanggal 2 April 2024, semua dokumen dan barang bukti elektronik telah disita dan tercatat dalam Berita Acara Penyitaan. Penggeledahan dan penyitaan ini adalah bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi terkait dengan pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) periode 2019-2022 di RSUD Abdul Wahab Sjahranie, yang diawali dengan Surat Perintah Penyidikan No. Print-05/O.4/Fd.1/02/2024.
Kasus ini terungkap dari temuan manipulasi data penerima TPP sejak tahun 2018 hingga 2022, yang diduga mengarah pada pengalihan dana pegawai negeri sipil untuk keuntungan pribadi, dengan kerugian negara yang diperkirakan mencapai Rp 6 miliar.
“Kami bertekad untuk mengungkap fakta sebenarnya dari tindak pidana ini. Penyidikan akan kami lakukan secara mendalam untuk memastikan bahwa keadilan dan integritas hukum terjaga,” tegas Yuswanto. (Jor/El/Sekala)