Samarinda, Sekala.id – Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, menyerukan kolaborasi antar instansi pemerintah untuk memerangi kemiskinan ekstrem di kota tersebut. Ia menegaskan bahwa upaya ini bukan hanya tanggung jawab Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, melainkan seluruh unit pemerintahan terkait.
“Kita perlu kerja sama yang erat,” ujar Puji dengan tegas.
Dia mencontohkan, bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu yang terpaksa berhenti sekolah, bisa dibantu dengan menggandeng Disdikbud. Berdasarkan data terbaru, tercatat 989 Kepala Keluarga di Samarinda yang terjerumus dalam kemiskinan ekstrem, dengan total anggota keluarga mencapai 5.308 jiwa.
“Kami berharap bantuan sosial dari Pemerintah Kota Samarinda sebesar Rp300 ribu per bulan untuk setiap Kepala Keluarga tersebut sudah dapat disalurkan pada bulan Juni ini,” ungkapnya.
Puji optimis bahwa dengan kolaborasi antar instansi, seperti Dinas Tenaga Kerja yang fokus pada penciptaan lapangan kerja, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman yang menangani masalah perumahan, serta Disdikbud yang mendukung pendidikan anak-anak kurang mampu, proses penanggulangan kemiskinan ekstrem di Samarinda dapat berjalan lebih cepat dan efisien.
“Kami yakin bahwa dengan pendekatan yang komprehensif ini, penanganan kemiskinan ekstrem akan lebih efektif dan membawa peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Samarinda yang memerlukannya,” pungkasnya dengan penuh keyakinan. (Ya/El/ADV/DPRD Samarinda)