Samarinda, Sekala.id – Kesuksesan atlet Kalimantan Timur (Kaltim) di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024 bukan hanya menorehkan medali, tetapi juga memperkenalkan kurash sebagai cabang olahraga yang patut diperhitungkan. Kini, olahraga tradisional asal Asia Tengah ini mulai mendapat tempat di hati masyarakat Kaltim.
Tak ingin momentum ini berlalu begitu saja, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim bergerak cepat. Mereka melihat peluang besar kurash untuk tidak hanya menjadi ajang meraih prestasi, tetapi juga sebagai alat pendidikan karakter bagi generasi muda.
Sulaiman, Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, optimistis bahwa popularitas kurash dapat terus meningkat. Ia menilai kurash lebih dari sekadar olahraga fisik.
“Kami ingin kurash dikenal sebagai olahraga yang membangun nilai-nilai seperti disiplin, tanggung jawab, dan kerja sama. Ini adalah olahraga dengan esensi yang mendalam,” ujar Sulaiman.
Dispora Kaltim kini berupaya membawa kurash masuk ke sekolah-sekolah. Sosialisasi dan pelatihan bagi guru olahraga serta pelatih sekolah menjadi fokus utama. Langkah ini dilakukan agar kurash bisa diajarkan secara menyeluruh—tidak hanya aspek teknis, tetapi juga nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
“Kami ingin pelajar memahami bahwa olahraga bukan sekadar kompetisi. Melalui kurash, mereka bisa belajar mengelola emosi, membangun kepercayaan diri, dan bekerja dalam tim,” tambah Sulaiman.
Upaya ini bukan tanpa alasan. Dispora Kaltim percaya bahwa kurash mampu menjadi solusi bagi tantangan pembentukan karakter generasi muda di era modern. Dengan memadukan olahraga tradisional yang unik dan nilai-nilai universal, kurash diharapkan menjadi olahraga yang lebih dekat dengan masyarakat Kaltim.
Langkah Dispora Kaltim ini juga sejalan dengan visi untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga memiliki mental dan karakter tangguh.
“Kami optimistis, dengan kurash, kita bisa meraih lebih banyak prestasi sekaligus membangun masyarakat yang lebih baik,” tutup Sulaiman penuh semangat.
Olahraga kurash kini bukan sekadar bagian dari sejarah Asia Tengah, tetapi juga menjadi bab baru bagi pengembangan olahraga di Kaltim. (Jor/Mul/ADV/Dispora Kaltim)