Kukar, Sekala.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki program unggulan untuk mendukung pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerahnya. Program tersebut bernama Kredit Kukar Idaman (KKI), yang memberikan pinjaman modal usaha tanpa agunan.
KKI hadir sebagai alternatif bagi para pelaku UMKM yang kesulitan mendapatkan akses perbankan atau terjebak dengan rentenir. Dengan KKI, mereka bisa mendapatkan pinjaman mulai dari Rp10 juta hingga Rp25 juta, tergantung jenis usahanya. Pinjaman ini bisa digunakan untuk membeli bahan baku, peralatan, atau modal kerja lainnya.
Program KKI sudah berjalan sejak tahun 2021 dan telah menyalurkan pinjaman kepada ratusan pelaku UMKM di Kukar.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (DiskopUKM) Kukar, Tajudin, mengatakan, program KKI merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Ia menilai, program ini sudah berjalan dengan baik dan tidak ada kredit macet.
“Kami bekerja sama dengan Bankaltimtara sebagai mitra penyalur KKI. Mereka cukup selektif dalam menyeleksi calon penerima KKI dan mengawasi penggunaan dan pengembalian pinjaman. Ini sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” katanya.
Tajudin menambahkan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap program KKI. Salah satunya adalah memperjelas Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait proses permohonan, pencairan, dan pelaporan pinjaman. Ia berharap, dengan SOP yang jelas, para pelaku UMKM bisa mendapatkan pelayanan yang cepat dan transparan.
“Kami ingin program KKI ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Kukar, khususnya pelaku UMKM. Kami juga mengimbau agar mereka menggunakan pinjaman KKI dengan bijak dan bertanggung jawab, sehingga bisa meningkatkan usaha dan kualitas hidup mereka,” tuturnya. (Jor/El/ADV/Diskominfo Kukar)