Kukar, Sekala.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Segihan, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus berinovasi memperkuat ketahanan pangan warganya. Salah satunya lewat program “Satu Rumah Satu Bioflok” yang kini memasuki tahun kedua pelaksanaannya.
Kepala Desa Segihan, Hendra Wahyudi, menyebutkan bahwa program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Tujuannya sederhana, namun berdampak besar.
“Kami ingin warga memanfaatkan lahan pekarangan mereka, tidak hanya untuk menanam tanaman pangan, tapi juga untuk budidaya ikan dengan sistem bioflok,” ujar Hendra.
Selain memperkuat ketahanan pangan keluarga, program tersebut juga selaras dengan prioritas desa di tahun 2025, yakni pengembangan sektor pertanian.
Tak main-main, Pemdes Segihan menggelontorkan anggaran sebesar Rp600 juta dari Dana Desa (DD) untuk mendukung sektor ini. Dana tersebut digunakan untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur pertanian, mulai dari sistem irigasi, embung, hingga drainase.
“Kami berupaya agar pertanian di Segihan terus berkembang dengan infrastruktur yang memadai. Dengan adanya perbaikan sistem irigasi, kami berharap produktivitas pertanian bisa meningkat,” jelasnya.
Tak hanya fokus pada pertanian dan perikanan, Pemdes Segihan juga mendorong pengembangan sektor peternakan sebagai sumber penghasilan tambahan bagi warga. Pemanfaatan embung tidak hanya untuk irigasi, tetapi juga mendukung budidaya ikan air tawar. (Jor/El/ADV/Pemkab Kukar)