Mahulu, Sekala.id – Natal dan Tahun Baru tinggal hitungan bulan. Mengantisipasi ha tersebut, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu) tak ingin lengah. Mengantisipasi potensi lonjakan harga bahan pokok yang sering terjadi menjelang perayaan besar, Bupati Bonifasius Belawan Geh, melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Agustinus Teguh Santoso, membuka rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di ruang rapat lantai 3 Sekretariat Kabupaten Mahulu, Kamis (17/10/2024).
Langkah ini diambil demi memastikan ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga bagi masyarakat. Mengundang berbagai pemangku kepentingan, dari Wakil Kepala Polres Mahulu, Kompol Mochamad Rezsa Adiatulloh, hingga para pelaku usaha, rapat ini menyoroti kesiapan kabupaten dalam menghadapi kebutuhan yang diperkirakan akan melonjak.
Dalam sambutan Bupati yang disampaikan Agustinus Teguh, disinggung pentingnya antisipasi harga.
“Walau harga komoditas saat ini relatif stabil, kita tak boleh lengah. Kenaikan permintaan, bencana, hingga distribusi yang terhambat bisa memicu fluktuasi harga secara mendadak,” tegas Agustinus, mewakili Bupati.
Bupati juga menginstruksikan agar bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam (Ekosda) memantau ketat distribusi bahan pokok serta mendorong pemanfaatan produksi lokal. Di Mahulu, banyak warga mengandalkan kebun untuk kebutuhan sehari-hari, dan Bupati meminta hal ini dimanfaatkan semaksimal mungkin.
“Kita punya potensi besar di sini, gunakan produksi lokal untuk mencukupi kebutuhan pokok. Saya melarang keras praktik penimbunan bahan pokok oleh pelaku usaha, yang hanya akan memicu kelangkaan dan lonjakan harga. Itu jelas melanggar hukum dan merugikan masyarakat,” jelasnya.
Pesan Bupati tak hanya berhenti di pengawasan ketat, namun juga pada edukasi warga untuk berbelanja bijak, baik secara langsung maupun daring. Inspeksi mendadak akan menjadi salah satu strategi untuk memastikan distribusi bahan pokok berjalan lancar.
“Kami siap terjun kapan saja, memastikan semua terkendali. Kami tidak ingin ada spekulasi atau praktik yang merugikan masyarakat. Kabupaten Mahulu siap siaga untuk menjaga kebutuhan warganya tanpa beban harga yang menjerat,” ujar Agustinus. (Kal/Mul/ADV/Pemkab Mahulu)