By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Sekala.id
  • Nasional
  • Daerah
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Pemerintahan
    • Parlemen
    • Advertorial
    • Kultur
    • Olahraga
    • Hiburan
Sekala.idSekala.id
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Kultur
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Inspirasi
  • Advertorial
  • Hiburan
Search
  • Nasional
  • Daerah
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kutai Kartanegara
    • Samarinda
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Kultur
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Inspirasi
  • Advertorial
  • Hiburan
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2023 sekala.id. PT Sekala Media Klausa. All Rights Reserved
Pemerintahan

Kesehatan Mental Orang Tua Berpengaruh pada Pola Asuh Anak

fathur
By fathur
Published Jumat, 5 Mei 2023
Share
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda I Gusti Ayu Sulistiani (Foto: Apr/Klausa.co)
SHARE

Samarinda, Sekala.id – Pola asuh berimbas ke tumbuh kembang anak. Tidak heran bila kasus stunting berkaitan erat dengan cara orang tua mengasuh anaknya.

Lalu, bagaimana jika kesehatan mental orang tua justru terganggu akibat beberapa faktor. Dikhawatirkan, kesehatan mental ini malah akan berpengaruh pada anak dan keluarga. Terutama soal pola asuhnya. Hal tersebut menjadi tantangan yang harus dihadapi dan diselesaikan orang tua dalam merawat anaknya.

Menanggapi itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda I Gusti Ayu Sulistiani mengatakan, kesehatan mental orang tua balita harus terjaga dengan baik.

Makanya, semua pihak harus bekerja sama untuk menemukan sebuah solusi tepat jika mendapati balita yang memiliki orang tua balita berstatus ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa).

“Kalau untuk penanganan ODGJ yang hamil terus, kemarin sudah ditangani. Supaya tidak melahirkan terus, yang bersangkutan dipasangi alat kontrasepsi,” ungkap Ayu pada Kamis (4/5/2023) usai menghadiri Rapat Persiapan Rembuk Stunting tingkat kecamatan se-Kota Samarinda.

Mantan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Samarinda ini menyebutkan, penanganan ODGJ tersebut melibatkan penyuluh KB yang bekerja sama dengan kader-kader lain, seperti puskesmas dan kelurahan.

“Ini merupakan kerja bersama,” jelasnya, di Lantai II Ruang Rapat Kantor Bappedalitbang, Jalan Dahlia, Kota Samarinda.

Penanganan lainnya yang harus diperhatikan, yakni membawa orang tua dengan gangguan mental tersebut ke psikolog.

“Memang belum terlaksana, tapi kita akan mencari berbagai cara agar bisa terealisasi. Barangkali bisa dibawa ke psikolog atau rumah sakit jiwa untuk pemulihan kondisi mentalnya,” terangnya.

Disinggung terkait kasus stunting, apa saja yang ditemukan pihaknya di lapangan, Ayu menegaskan bahwa kasus orang tua memiliki gangguan mental ini adalah salah satunya. Sebenarnya, ada banyak kasus yang terjadi jika menyangkut stunting.

“Soal stunting ini macam-macam, selain pola asuh yang sudah kita bahas tadi, juga kondisi keluarga. Apalagi jika kasusnya menyangkut ibu, kan kita tahu yang paling fokus mengurus anak adalah ibu. Bagaimana jika ibunya malah ada kekurangan?” bebernya.

“Maka, ini menjadi perhatian kita, bagaimana anak bisa tumbuh sehat kalau ibunya tidak bisa merawatnya dengan baik. Itu juga butuh perhatian, makanya penanganan stunting ini sangat komplek. Tidak bisa ditangani satu OPD saja,” sambungnya. (Apr/Fch/Sekala.id)

TAGGED:DPPKBI Gusti Ayu SulistianiPemkot SamarindaPenanganan StuntingStunting
Share This Article
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Ganjar Pranowo di Mata Ananda Emira Moeis, Sosok Rendah Hati dan Merakyat
Next Article Gotong Royong Bersama Wabup Kukar, Warga Samboja dan Samboja Barat Cegah Banjir

Berita Undas

Guru Honorer SMA/SMK di Kaltim Enam Bulan Tanpa Gaji, DPRD Minta Pemprov Bertindak
Kamis, 19 Juni 2025
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin (kanan) dan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kaltim, Dasmiah (kiri).
“Gratispol” Resmi Bergulir: Pendidikan dan Kesehatan Gratis Jadi Amunisi Awal Pemprov Kaltim
Kamis, 19 Juni 2025
Gaji Belum Cair Sejak Januari, Guru Honorer SMA/SMK di Kaltim Menjerit
Selasa, 17 Juni 2025
Pelindo Tepis Tuduhan Ilegal, Warga Tegaskan Aksi Tolak Pandu Bukan oleh Preman
Jumat, 13 Juni 2025
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kaltim, Dasmiah.
Pemprov Kaltim Luncurkan GratisPol, Mahasiswa Ditargetkan Tak Perlu Bayar UKT Lagi
Jumat, 13 Juni 2025

Berita yang mungkin kamu sukai

Advertorial

Drive Thru dan PELONGSENG, Dua Layanan Baru di MPP Kukar

1 Min Read
Kepala Disdukcapil Kukar, M Iryanto
Advertorial

Layanan Digital Disdukcapil Kukar Terkendala Blank Spot, Sistem Hybrid Jadi Solusi Sementara

2 Min Read
Advertorial

Kerja Sama dengan Jerman, Kukar Pilih Muara Muntai dan Muara Kaman untuk Kembangkan Desa Mandiri Peduli Gambut

2 Min Read
Suasana kegiatan peningkatan kompetensi guru melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk guru tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kukar. Kamis (9/5/2024) Hotel Fatma Tenggarong.
Advertorial

Meningkatkan Kualitas Pendidikan Melalui MGMP IPA SMP di Kukar

2 Min Read
Sekala.id

Afiliasi:

Logo SMSI
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2023 sekala.id. PT Sekala Media Klausa. All Rights Reserved
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna
Password

Lost your password?