Kukar, Sekala.id – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kutai Kartanegara (DLHK Kukar) mendorong replikasi Bank Sampah Asri ke seluruh kecamatan setelah sukses meresmikan fasilitas pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong.
Kepala DLHK Kukar, Slamet Hadiraharjo, mengatakan, peresmian bank sampah tersebut bukan hanya seremoni, melainkan langkah awal dari strategi jangka panjang pemerintah daerah dalam memperkuat sistem pengelolaan limbah di tingkat lokal.
“Peresmian ini merupakan bagian dari program tahun 2024, dan sekarang menjadi model yang akan kami bawa ke kecamatan-kecamatan lain,” kata Slamet.
Bank Sampah Asri dinilai berhasil mengintegrasikan aspek pengelolaan limbah dengan pemberdayaan masyarakat. Dukungan anggaran daerah dan partisipasi warga menjadi faktor penting keberhasilan proyek ini.
Slamet menjelaskan bahwa replikasi bank sampah tidak hanya bertujuan mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga. Masyarakat dapat mengumpulkan sampah rumah tangga bernilai ekonomis, seperti plastik dan kertas, untuk dijual ke bank sampah.
“Kami ingin ini jadi solusi jangka panjang. Bukan sekadar proyek simbolik, tapi gerakan bersama untuk mengubah pola pikir dan kebiasaan masyarakat dalam mengelola sampah,” tegasnya.
DLHK Kukar berencana menggelar pelatihan dan sosialisasi di beberapa wilayah dalam waktu dekat. Komunitas lokal dan sekolah juga akan dilibatkan sebagai mitra edukasi.
Dengan langkah ini, DLHK Kukar menargetkan terciptanya sistem pengelolaan sampah yang merata, efisien, dan berkelanjutan di seluruh wilayah Kukar. Bank sampah diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam mendorong gaya hidup ramah lingkungan. (Jor/El/ADV/Pemkab Kukar)