Samarinda, Sekala.id – Kemenangan tipis atas Dewa United bukan sekadar tambahan tiga poin bagi Borneo FC Samarinda. Hasil itu juga mengamankan posisi Pesut Etam di jalur persaingan papan atas Liga 1. Setelah duel di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (10/3/2025) malam, pelatih Joaquin Gomez memutuskan memberi waktu jeda bagi skuadnya sebelum kembali berlatih pada 19 Maret.
Langkah ini bukan tanpa alasan. Dengan tujuh laga tersisa, kebugaran pemain menjadi faktor krusial. Gomez paham, kompetisi bukan hanya soal strategi di lapangan, tetapi juga soal menjaga keseimbangan fisik dan mental timnya.
“Kini kami akan beristirahat. Kami berada dalam posisi yang bagus dengan tujuh pertandingan tersisa. Ini waktu yang tepat untuk memulihkan energi, memastikan semua pemain dalam kondisi optimal, dan kembali dengan semangat penuh,” ujar pelatih asal Spanyol itu.
Sepekan jeda ini juga memberi ruang bagi para pemain yang mengalami cedera untuk memulihkan diri. Gomez ingin memastikan Borneo FC turun dengan kekuatan penuh di laga-laga terakhir musim ini.
Kemenangan atas Dewa United bukan perkara mudah. Sejak peluit pertama, Pesut Etam harus menghadapi tekanan lawan yang berambisi mencuri poin. Namun, gol cepat Kei Hirose di menit ke-3 menjadi pembeda. Setelah itu, lini belakang Borneo FC tampil disiplin, meredam serangan demi serangan tim lawan.
“Mereka menunjukkan karakter yang luar biasa. Meski mendapat banyak kritik setelah dua laga sebelumnya tanpa kemenangan, mereka tetap tampil kompetitif dan pantas mendapatkan hasil ini,” katanya.
Sebagai informasi, tambahan tiga poin membuat Pesut Etam kini bertengger di posisi lima klasemen sementara Liga 1. (Jor/El/Sekala)