Samarinda, Sekala.id – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, Agus Hari Kesuma (AHK), baru saja kembali dari Jerman. Ia menghadiri Kongres Dunia Tafisa ke-28, sebuah ajang olahraga global yang diikuti oleh sekitar 500 peserta dari 100 negara.
Kongres yang berlangsung pada 31 Oktober-7 November di Dusseldorf, Jerman, mengusung tema “Untuk Dunia yang Lebih Baik Melalui Olahraga untuk Semua”. Salah satu topik yang dibahas adalah bagaimana olahraga bisa menjadi alat dalam mengatasi perubahan iklim.
Dalam kesempatan itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo tampil sebagai salah satu pembicara, pada Sabtu (4/11/2023). Ia memaparkan program Pepelingasih (Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih) yang digerakkan oleh pemuda Indonesia untuk mendukung mitigasi krisis iklim.
“Ini adalah program yang mengakomodasi dan mendorong generasi muda di Indonesia dalam mendukung tantangan mitigasi krisis iklim,” kata Menpora dalam laman web Kemenpora.
Menurut Menpora, strategi berbasis komunitas adalah penting dalam mengatasi perubahan iklim lewat olahraga. Ia menekankan bahwa komunitas akan mendorong partisipasi pemuda dalam proses pengambilan kebijakan soal iklim lewat olahraga.
“Kolaborasi dengan komunitas menjadi sangat penting dan mendorong partisipasi pemuda yang lebih tinggi dalam bekerja sama terkait proses pengambilan kebijakan mitigasi krisis iklim di masa depan,” ujar Menpora.
Indonesia sendiri sudah aktif dalam gerakan olahraga global ini. Pada tahun 2016, Indonesia menjadi tuan rumah Tafisa Games, sebuah perhelatan olahraga untuk semua yang diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai negara.
Dari Kalimantan Timur, AHK tidak sendirian dalam menghadiri kongres di Jerman. Ia didampingi oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalimantan Timur Sri Wahyuni, seperti terlihat dalam unggahan Instagram Dispora, Senin (6/11/2023). (Jor/El/ADV/Dispora Kaltim)